Tim Editor
ERA.id - Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir memberikan kritik pedas kepada pakar telematika politikus, Roy Suryo atas nyinyirannya terhadap video viral Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berwudhu.
Diketahui, dalam cuitannya Roy Suryo menyoroti Presiden Jokowi yang disebut lupa diberitahu untuk menggulung celananya saat wudhu. Sembari mengunggah sebuah video amatir yang menampilkan Presiden Jokowi berwudhu dis ebuah masjid di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Om @KRMTRoySuryo2 bulan puasa kurangi nyinyirnya. videonya gak lengkap & menggulung celana itu teknis saja. Bisa kok pas Pak Jokowi mau basuh kaki ujung celananya ditarik ke atas dikit tanpa harus digulung sebelumnya. Kritik saja kebijakan beliau, jgn yg kayak ginian dibahas 🤣 https://t.co/vWkO7WQY1T
— Khazanah GNH (@na_dirs) April 15, 2021
Menanggapi hal tersebut, Gus Nadir meminta Roy Suryo untuk mengurangi nyinyir terhadap Presiden Jokowi terlebih di bulan Ramadhan seperti sekarang.
“Om @KRMTRoysuryo2 bulan puasa kurangi nyinyirnya,” cuit Gus Nadir, dikutip pada Jumat, (16/4/2021).
selanjutnya Gus Nadir juga mengklaim jika video yang beredar itu tidak lengkap adanya. Terkait Jokowi yang disebut lupa menggulungkan celana ketika wudhu itu hanya persoalan teknis.
“Videonya gak lengkap dan menggulung celana itu teknis saja,” cuit Gus Nadir.
“Bisa kok pas Pak Jokowi mau basuh kaki ujung celananya ditarik ke atas dikit tanpa harus digulung sebelumnya,” tegas Gus Nadir.
Lebih lanjut Gus Nadir justru memohon kepada Roy Suryo untuk fokus mengkritik kebijakan Presiden Jokowi. Bukan malah membahas yang tidak esensial.
“Kritik saja kebijakan beliau, jangan yang kayak ginian dibahas,” kata Gus Nadir.
Diketahui, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke lokasi bencana di NTT. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menyempatkan diri melaksanakan salat Jumat di salah satu masjid di sana. Presiden Jokowi menjalankan Salat Jumat di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
