ERA.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pencarian kapal selam milik TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala-402 masih terus dilakukan. Seluruh prajurit TNI AL dan segala perlengkapannya dikerahkan untuk melakukan operasi ini.
Hadi menyebut, pencarian juga dibantu dari pihak lain seperti kepolisian, BPPT, dan Basarnas. Selain itu, sejumlah negara lain seperti Singapura, Malaysia, dan Australia juga dikabarkan siap memberi bantuan. Dengan banyaknya bantuan dari berbagai pihak, Hadi berharap pencarian membuahkan hasil dan menumbuhkan harapan.
"Kita semua berharap upaya pencarian akan membuahkan hasil dan menumbuhkan harapan untuk menyelamatkan seluruh personel KRI Nanggala," ujar Hadi dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Puspen TNI, Kamis (22/4/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, proses latihan yang saat ini dilakukan di perairan Bali Utara dihentikan dan difokuskan untuk mencari KRI Nanggala-402.
"Sekarang latihan kita tunda, kita fokus pencarian," kata Yudo.
Dia menambahkan, sejumlah negara yang tergabung dalam konferensi kapal selam juga akan memberikan bantuan, diantaranya adalah Singapura, Malaysia, dan Australia. Untuk negara Singapura dan Malaysia, menurut Yudo, sudah mulai bergerak. Sedangkan negara lainnya akan menyusul.
Yudo mengatakan, bantuan dari negara-negara lain tersebut merupakan kesepakatan dari konferensi kapal selam. Isinya, mewajibkan negara-negara yang memiliki kapal selam untuk membantu satu sama lain apabila ada yang mengalami kedaruratan.
"Jadi ini sudah kesepakatan di dalam konferensi. Jadi siapapun yang mengalami kedaruratan wajib memberikan bantuan keselamatan. Semuanya untuk membantu kemanusiaan, tidak ada politik," kata Yudo.
Diketahui, selama tiga jam kapal selam milik TNI AL KRI Nanggala-402 hilang kontak saat sedang mengikuti latihan penembakan torpedo di perairan Bali Utara pada Rabu (21/4).
Kini, pencarian dilakukan dengan menggunakan sonar aktif di sekitar menyelamnya KRI Nanggala-402. Tapi hasilnya nihil. Sementara pada pukul 07.00 WIB, pencarian dilakukan lewat udara. Terlihat tumpahan minyak di lokasi KRI Nanggala-402 menyelam.