Ustaz Tengku Zul Meninggal, Wapres Ma'ruf Amin Kehilangan Teman Diskusi 'Hangat'

| 11 May 2021 13:55
Ustaz Tengku Zul Meninggal, Wapres Ma'ruf Amin Kehilangan Teman Diskusi 'Hangat'
Ma'ruf Amin (Dok. Antara)

ERA.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku kehilangan sosok sahabat usai mendengar kabar Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal pada Senin (10/5) kemarin.

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi mengatakan, Ma'ruf dan Ustaz Zul sangat dekat dan kerap menjadi teman diskusi semasa masih menjadi pengurus di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Diketahui, Ustaz Zul pernah menjabat sebagai Wasekjen MUI Pusat.

"Abah (sapaan Ma'ruf Amin) juga merasa kehilangan seorang sahabat, teman dialog ketika zaman di MUI dulu. Teman dialog yang hangat lah," ujar Masduki kepada wartawan, Selasa (11/5/2021).

Sebagai sesama pengurus MUI, Masduki menyebut keduanya dekat. Apalagi, Ma'ruf Amin turut berjasa memasukan Ustaz Zul ke MUI. Masduki menambahkan, di mata Ma'ruf Amin, Ustaz Zulkarnain adalah sosok hangat dan biasa diajak berdiskusi tentang berbagai hal. Dia menuturkan, jika keduanya sedang berdiskusi bisa memakan waktu lama dan pasti akan diakhiri dengan tawa keduanya.

"Kalau di mata abah, Ustaz Tengku Zulkarnain itu seorang hangat diajak berdiskusi berbicara. Sehangat apapun, apa namanya, pembicaraan begitu ya tapi selalu disudahi dengan tertawa bersama-sama," kata Masduki.

"Pada dasarnya orang yang baik," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia hari ini, Senin (10/5/2021) di Riau. Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal setelah dinyatakan positif Corona atau COVID-19. Tengku Zulkarnain dirawat sejak 2 Mei 2021 karena positif Corona. Dia dirawat di RS Tabrani Pekanbaru.

Tengku Zulkarnain dinyatakan terpapar COVID setelah melakukan swab PCR di RS Tabrani. Saat itu, dia berencana pulang ke Medan, Sumatera Utara.

"Benar, ustaz sudah meninggal dunia setelah selesai azan Magrib," jelas Direktur Corporate Communication RS Tabrani, Ian Machyar, Senin (10/5/2021).

Tengku Zulkarnaen dikenal keras mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Rekomendasi