Sepakat Musyawarah, Arsjad Rasjid Jadi Ketum Kadin, Anindya Bakrie Jadi Ketua Dewan Pertimbangan

| 28 Jun 2021 16:40
Sepakat Musyawarah, Arsjad Rasjid Jadi Ketum Kadin, Anindya Bakrie Jadi Ketua Dewan Pertimbangan
Arsjad Rasjid (Dok. Instagram arsjadrasjid)

ERA.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Roslan Roeslani mengumumkan Ketua Umum KADIN periode 2021-2026 bakal dijabat Direktur Utama PT Indika Energy Tbk Arsjad Rasjid. Sedangkan Ketua Dewan Pembina KADIN dipegang oleh Anindya Bakrie yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Periode 2015-2020.

Meskipun Musyawarah Nasional (Munas) KADIN belum digelar, namun Rosan mengatakan, keputusan tersebut diambil secara musyarawah dan sudah disampaikan secara tertulis kepada Presiden Joko Widodo. Untuk diketahui, awalnya Arsjad dan Anindya merupakan kandidat calon ketua umum KADIN.

"Tadi antara kedua caketum ini sudah ada kesepakatan, musyawarah untuk mufakat yang telah kami sampaikan ke bapak Presiden. Intinya adalah keduanya sebagai setuju untuk dua-duanya menjadi ketua. Bedanya, yang satu menjadi ketua dewan pertimbangan yaitu Pak Anindya Bakrie. Yang satu jadi Ketua Umum KADIN itu rencananya pak Arsjad," ujar Roslan dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/6/2021).

Rosan mengatakan, hasil musyawarah tersebut akan dibawa ke Munas KADIN yang bakal diselenggarakan pada tangal 30 Juni hingga 1 Juli 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara dan disesuaikan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KADIN.

Lebih lanjut, Rosan mengakui bahwa pemilihan Ketua Umum KADIN ini terjadi dinamika yang sangat tinggi. Namun, dengan keputusan yang diambil secaya musyarawah ini diharapkan kondisi di dalam organisasinya kembali kondusif.

"Bapak presiden sangat mengapresiasi bahwa dunia usaha ini selalu mencari solusi yang terbaik, tidak saling mau menang sendiri," kata Rosan.

Dalam kesempatan itu, Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa dirinya dengan Anindya sepakat untuk bersama-sama membesarkan Kadin menghadapi tantangan ke depan yang cukup berat.

"Karena sekali lagi bahwa pandemi ini adalah menjadi suatu tantangan yang berat bagi kita semua khususnya apalagi kalau kita bicara teman-teman kita yang di UMKM yang ke depannya bagaimana kita bersama-sama juga untuk membuat suatu proses Kadin yang inklusif dari pengusaha kecil, mikro, menengah dan besar bagaimana dan juga bagaimana khususnya kolaborasi antara Kadin Indonesia dengan pemerintah dan menjalankan ke depan supaya bisa lebih baik," ucapnya.

Sementara itu, Anindya Bakrie menuturkan, KADIN Indonesia ingin memberikan contoh bahwa di tengah pandemi COVID-19 pihaknya mengutamakan kebersamaan menuju Munas Kadin.

"Oleh karenanya kami sepakat untuk bermusyawarah. Dengan bermusyawarah ini kita bisa fokus membuat Kadin lebih kuat, Kadin satu dan bisa maju bersama," katanya.

Rekomendasi