ERA.id - Satu rumah warga RT 002/RW 03 Kelurahan Karangpanpanjang, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Maluku tertimbun material longsoran tanah dan talud akibat guyuran hujan lebat yang terus berlangsung sejak Sabtu, (3/7) namun tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
"Rumah warga yang tertimbun itu mengalami keretakan pada dinding kamar hingga dapur akibat tertimpa material dan genangan lumpur yang membanjiri rumah tersebut," kata Glen Huwae, salah satu warga di Ambon, Minggu (4/7/2021).
Akibat hujan lebat yang sampai saat ini masih terus mengguyur, talud yang tingginya diperkirakan lebih dari enam meter ini patah dan menyebabkan bagian dapur dari rumah milik keluarga Neksen Maitimu terancam roboh, termasuk mengancam rumah milik keluarga Leonard di sebelahnya yang juga sudah mengalami musibah longsor sejak 3 Oktober 2020.
Talud tersebut sudah dua kali roboh di saat tiba musim penghujan dengan intensitas tinggi.
Sejumlah warga sekitar berusaha membersihkan sebagian material longsoran yang menimpa rumah keluarga Meity Noya karena lumpur telah menggenangi rumah tersebut, dan warga juga berusaha mengevakuasi barang-barang milik korban untuk dititipkan ke rumah tetangga.
Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda I. Leatemia yang dikonfirmasi mengatakan telah berkoordinasi dengan Kapolsek Karangpanjang untuk mengecek kondisi di lapangan.
"Koordinasi ini dilakukan agar polisi bisa mengetahui lokasi kejadian bencana, sekaligus melakukan pengecekan ke lokasi lainnya," kata Leatemia.
Pekan lalu juga terjadi musibah yang sama di kawasan Kebung Cengkeh dan menyebabkan dua orang mengalami luka-luka akibat sebuah rumah berlantai dua roboh tertimbun longsor.