Tim Editor
ERA.id - Hujan deras pada Minggu (2/8/2020) berakibat tanah longsor dan banjir bandang di Korea Selatan, menewaskan sedikitnya lima orang, sementara beberapa orang dikabarkan hilang.
Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan pada Minggu lalu mengatakan bahwa tanah longsor terjadi di beberapa tempat, sementara sejumlah area pemukiman dan jalanan umum digenangi banjir. Dampak terparah terjadi di area metropolitan Seoul.
Flooding and heavy rain in South Korea. At least 5 Dead. #WeDontHaveTime #ClimateCrisis #EndClimateSilence
— We Don’t Have Time (@WeDontHaveTime) August 2, 2020
Setidaknya 5 orang dikabarkan tewas akibat bencana alam ini, dan delapan orang lainnya masih dalam pencarian karena diindikasikan tersapu banjir.
Seperti diberitakan DW, Minggu lalu, salah satu warga yang dikabarkan tewas adalah satu orang wanita yang terkena ledakan gas setelah tanah longsor rubuh ke arah sebuah kandang sapi. Sementara satu orang pria meninggal saat peternakan ayamnya dikepung oleh genangan lumpur.
Tiga orang anggota keluarga dikabarkan hilang pasca banjir bandang menenggelamkan mereka yang tinggal di provinsi Danyang.
Per Minggu kemarin, tiga jalur kereta yang menghubungkan bagian tengah dan timur Korea Selatan tidak bisa digunakan. Beberapa ruas jalan juga ditutup karena masih tertimbun longsor.
Peringatan hujan lebat telah disampaikan oleh pemerintah Provinsi Seoul dan Gyeonggi. Hujan lebat diperkirakan baru reda pada Senin pagi. Sebanyak 360 warga dikabarkan kehilangan tempat tinggal pada Minggu siang kemarin akibat bencana alam ini.
