Tim Editor
ERA.id - Menteri Penerangan era Orde Baru, Harmoko, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu, (4/7/2021). Pria kelahiran Kertosono, Jawa Timur, pada 7 Februari 1939 tersebut meninggal di usia 82 tahun.
Kabar tersebut pertama kali didapatkan ERA.id melalui pesan teks dari Ketua DPP Golkar Dave Laksono pada Minggu malam.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun telah meninggal dunia Bpk. H. Harmoko bin Asmoprawiro pada hari Minggu 4 Juli pada jm 20:22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto," demikian sebut Dave Laksono
"Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau dan mohon doanya insya Allah beliau husnul khotimah. Aamiin YRA."
Harmoko selama ini dikenal sebagai politisi senior Indonesia dan pernah menjabat posisi Menteri Penerangan - selama tiga kali pergantian kabinet - dari tahun 1983 hingga 1997. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Golkar (1993-1998) dan Ketua DPR (1997-1998.
Sosoknya penuh kontroversi. Mengawali karir sebagai jurnalis di sejumlah surat kabar, Harmoko menggunakan posisinya sebagai menteri penerangan di era Soeharto justru untuk 'membungkam' surat kabar lewat kebijakan penghentian Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP).
Di hari-hari terakhir rezim Soeharto, pada 18 Mei 1998, Harmoko - yang digadang-gadang sebagai tangan kanan pemimpin Orde Baru - justru dalam sebuah konferensi pers meminta Soeharto segera turun dalam waktu lima hari. Kala itu, demonstrasi mahasiswa memang pecah, dan pernyataan Harmoko pun mengundang keterkejutan. Seperti diketahui, Soeharto lantas menyatakan mundur pada 21 Mei 1998.
