Jokowi Syukuri PPKM Darurat: Kasus Covid-19 Turun, Juga Tingkat Keterisian RS

| 20 Jul 2021 21:16
Jokowi Syukuri PPKM Darurat: Kasus Covid-19 Turun, Juga Tingkat Keterisian RS
Warga bersepeda di perempatan Jalan MH Thamrin dan Jalan KH Wahid Hasyim saat peringatan Idul Adha, Selasa (20/07/2021). (Foto: ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

ERA.id - Presiden Joko Widodo mengklaim kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mampu mengurangi tambahan kasus COVID-19 hingga keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit.

Seperti diketahui, PPKM Darurat diberlakukan selama kurang lebih dua pekan, mulai tanggal 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021.

"Alhamdulillah, kita patut bersyukur setelah dilaksanakan PPKM darurat terlihat dari data, penambahan kasus dan kepenuhan bed rumah sakit mengalami penurunan," ujar Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/7/2021).

Jokowi mengatakan, bukan keputusan yang mudah bagi pemerintah untuk mengambil langkah pengetatan kegiatan masyarakat melalui kebijakan PPKM Darurat. Namun, hal ini harus dijalankan demi menekan laju penularan COVID-19.

Menekan laju penularan COVID-19 sendiri dapat menghindarkan lumpuhnya fasilitas layanan kesehatan lantaran kebanjiran pasien yang positif virus Corona.

"Sehingga tidak membuat lumpuhnya rumah sakit lantaran over kapasitas pasien COVID-19. Serta agar layanan kesehatan untuk pasien dengan penyakit kritis lainnya tidak terganggung dan terancam nyawanya," kata Jokowi.

Meski begitu, Jokowi mengatakan, pemerintah tetap memutuskan untuk memperpanjang PPKM Darurat. Perpanjangan ini tetap akan memperhatikan dinamika pandemi COVID-19 di lapangan.

Jokowi bilang, apabila hingga tanggal 26 Juli 2021 tren kasus COVID-19 di Indonesia menurun, maka pemerintah akan melakukan pelonggaran secara bertahap. Sejumlah sektor ekonomi mulai bisa beroperasi lebih lama dari yang sebelumnya.

"Kita selalu memantau, memahami dinamika di lapangan, dan mendengar suara-suara masyarakat terdampak PPKM," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi tetap mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Meskipun saat ini Indonesia dihadapkan pada kondisi yang sulit, namun jika seluruh lapisan masyarakat kompak maka pandemi COVID-19 dapat segera berakhir.

"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, seluruh komponen bangsa, untuk bersatu  melawan Covid-19 ini. Memang ini situasi yang sangat berat tetapi dengan usaha keras kita bersama, Insya Allah kita bisa segera terbebas dari Covid-19 dan kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi masyarakat bisa kembali normal," pungkasnya.

Rekomendasi