ERA.id - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo menyinggung soal peluang adanya Amendemen Undang-Undang Dasar 1945 dalam peringatan Hari Konstitusi. Bamsoet sapaan Bambang Soesatyo menyatakan konstitusi bukan kitab suci.
Sekretaris Jenderal Komunitas Jokowi Prabowo (Jokpro) 2024 Timothy Ivan Triyono menyambut dengan antusias rencana amendemen UUD 1945 oleh MPR, sebab mendekatkan mimpi Jokpro 2024 untuk mewujudkan gagasan Jokowi 3 periode.
“Dorongan Amendemen Undang-Undang 1945 oleh MPR membuat Jokpro semakin optimis mimpi untuk mewujudkan Jokowi 3 periode dapat terlaksana,” ujar Timothy, Jumat (20/8/2021).
Timothy pun setuju dengan politisi Golkar tersebut bahwa melakukan Amandemen UUD 1945 bukanlah barang haram yang harus dihindari. Sebagai catatan dalam sejarahnya UUD 1945 pernah diamandemen sebanyak 4 kali yaitu tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002.
“Amandemen UUD 1945 bukanlah sesuatu yang tabu untuk didiskusikan bahkan dilakukan asal memenuhi syarat-syarat sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 37 ayat 1 UUD 1945,” ungkapnya.
Timothy menambahkan dengan melihat besarnya partai koalisi pemerintahan di parlemen sudah mendekati untuk memenuhi syarat dilakukannya amandemen UUD 1945.
“Optimis melihat peta koalisi partai yang bergabung dengan pemerintahan saat ini sudah sangat mendekati syarat terjadinya amandemen UUD 1945,” ulasnya.
Lanjut Timothy, Komunitas Jokpro tidak hanya mendorong Jokowi menjabat selama 3 periode melainkan juga menduetkannya dengan mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto.
“Duet Jokowi-Prabowo di pilih karena dinilai bisa menyatukan masyarakat yang terbelah dan terpolarisasi akibat perbedaan pilihan politik,” tutur Timothy.
Timothy kembali menegaskan bahwa ide atau gagasan Jokpro 2024 bukan gagasan halu dan sama sekali tidak melanggar konstitusi.
"Sebab berdirinya Jokpro 2024 ini berdasarkan imajinasi politik masyarakat Indonesia yang tercermin dari beberapa hasil survei memposisikan Jokowi dan Prabowo selalu diposisi teratas dari sisi keterpilihan.” ucapnya.