ERA.id - Pemerintah bakal memantau ketat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) di berbagai aktivitas publik. Hal ini untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di kemudian hari.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, salah satu cara untuk mengontrol prokes yaitu dengan memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi.
"Yang paling penting ini untuk kontrol protokol kesehatan. Karena dengan PeduliLundungi kita bisa atur berbasis IT," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (30/8/2021).
Nantinya, kata Budi, penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan diterapkan di enam jenis aktivitas masyarakat. Diantaranya yaitu, kegiatan perdagangan, transportasi, pariwisata dan olahraga, perkantoran, pendidikan, dan kegiatan keagamaan.
Terkait dengan kegiatan keagamaan, Budi menyinggung soal sejumlah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang dipicu karena aktivitas keagamaan.
"Kita belajar bahwa di setiap kali ada hari raya besar itu akan men-trigger pergerakan sosial yang besar, kerumunan sosial yang besar sehingga pasti terjadi lonjakan," kata Budi.
Budi kemudian mencontohkan, pada Januari 2021 kasus Covid-19 melonjak lantaran dipicu mobilitas masyarakat karena adanya libur panjang Natal dan Tahun Baru. Demikian pula lonjakan kasus di Juli 2021 pasca libur Lebaran.
Selain itu, Budi juga menyinggung kondisi India yang saat ini kembali mencatatkan lonjakan kasus karena adanya kegiatan keagamaan.
"Pengalaman kita di Januari karena Nataru, lonjakan kita di Juli karena Idul Fitri. Pengalaman di India lonjakan pertama karena ada upacara keagamaan, kemarin juga ada di daerah Kerala, India, naik lagi berkaitan dengan upacara keagamaan, dengan mulainya musim panas," kata Budi.
Lebih lanjut, Budi juga menyinggung soal kondisi pandemi Covid-19 di Bali. Menurutnya, meskipun program vaksinasi di Bali cukup masif dan cepat, namun belakangan kasus positif virus Corona di Pulau Dewata juga meningkat akibat adanya upacara keagamaan.
Oleh karena itu, Budi menegaskan pentingnya penerapan protokol kesehatan di sektor keagamaan demi menekan penularan Covid-19. Sehingga tidak lagi menghadapi lonjakan kasus seperti di masa lalu.
"Di Bali kemarin sudah vaksinasi tinggi, (kasus Covid-19) naik lagi karena memang Juli-Agustus adalah saat dimana teman-teman di Bali melakukan upacara keagamaan. Jadi penting sekali protokol kesehatan itu diimplementasikan di aktivitas keagamaan," pungkasnya.