ERA.id - Jelang pilkada serentak 2024 termasuk Pilpres, Partai Keadilan Sejahtera berniat bertemu dengan PDI Perjuangan. Hal itu diakui pentolan sekaligus Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.
Syaikhu bilang, pihaknya ingin berkomunikasi langsung dengan Ketua Umum PDIP,Megawati Megawati Soekarnoputri. Ia ingin, suasana politik semakin cair.
"Mudah-mudahan jika memang memungkinkan kita akan agendakan bisa bertemu secara langsung (Megawati) dan kemudian bisa melakukan komunikasi politik yang lebih mencairkan suasana perpolitikan ke depan," kata Syaikhu dikutip dari detikcom.
Langkah ini memang masuk akal, sebab PKS sebelumnya mengaku tak bisa bermain sendiri jika mengarungi kontestasi Pilpres 2024.
Saat ditanya tentang kemungkinan didorongnya Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Syaikhu menjawab secara diplomatis.
"Duet Anies-Sandi adalah sebuah keniscayaan," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu, di Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, pihaknya saat ini masih terus mencari sosok yang tepat untuk diusung pada Pilpres 2024.
PKS juga terus menjalin atau membangun komunikasi dengan sejumlah pihak sebelum menentukan pilihan ke depannya.
"Hasil pemilu lalu tidak mewah-mewah banget yakni 8,2 persen, tidak bisa mengusung sendirian, olehnya perlu ada partai, namun perlu melakukan koalisi," ujarnya lagi.
PKS sejauh ini juga tetap menjalin silaturahmi dengan Golkar, Gerindra, dan NasDem. Idealnya, PKS mesti berjalan beriringan dengan partai nasionalis dan partai berbasiskan agama.
"Kalau di-mix seperti itu dalam membangun negeri antara nasionalis dan religius, bukan (malah) memperpanjang perbedaan-perbedaan sehingga semakin terjadi polarisasi di tengah masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, petinggi PKS yang dipimpin Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi sudah menyambangi Kantor Pusat PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (27/4/2021).
Ia datang bersama Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, Ketua DPP Mardani Ali Sera, Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati, serta Wakil Sekjen Moh Rozaq Asyhari. Mereka diterima Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.