Survei SMRC: Publik Tidak Percaya Jokowi Punya Hubungan dengan PKI

| 01 Oct 2021 16:50
Survei SMRC: Publik Tidak Percaya Jokowi Punya Hubungan dengan PKI
Jokowi (Dok. Instagram Jokowi)

ERA.id - Manajer Program Saiful Mujani Research Center (SMRC) Saidiman Ahmad mengatakan, mayoritas responden di tempatnya tak mempercayai isu maupun propaganda yang mengaitkan Presiden Joko Widodo dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Hal itu berdasarkan survei terbaru SMRC terkait isu komunisme di Indonesia.

"Kita ingin lihat bagaimana publik menilai isu bahwa Presiden Jokowi adalah orang atau setidaknya terkait dengan PKI. Ini biasa kita dengar ada propaganda bahwa presiden Joko Widodo adalah orang atau terkait PKI," kata Saidiman dalam rilis survei secara daring, Jumat (1/10/2021).

Hasilnya, kata Saidiman, responden yang percaya Jokowi memiliki kaitan dengan PKI sebanyak 8 persen, sedangkan yang tidak percaya sebanyak 75 persen. Sementara 16 persen lainnya tidak tahu dan tidak menjawab.

Dari hasil survei itu, menurut Saidiman, mayoritas responden tak terlalu menanggapi mengenai isu Jokowi dan PKI. "Umumnya publik tidak percaya dengan tuduhan itu," katanya.

Lebih lanjut, Saidiman juga memaparkan temuan hasil surveinya mengenai tren sikap responden terhadap isu Jokowi memiliki kaitan sejak 2017 hingga 2021. Menurutnya, hasilnya tidak terlalu banyak berubah.

"Isu bahwa Jokowi adalah orang PKI atau terkait PKI tidak banyak direspon warga, yang percaya dengan itu tersebut tidak banyak berubah dari tahun 2017-2021, hanya berkisar 3-8 persen," katanya.

Meski begitu, ada sedikit kenaikan jumlah orang yang mempercayai Jokowi adalah orang PKI ataupun terlibat dengan PKI. Saidiman memaparkan, pada survei di September 2017 lalu jumlah responden yang percaya hanya lima persen sementara di September 2021 meningkat menjadi delapan persen.

Sedangkan yang tidak percaya cenderung sama saja. Di survei September 2017 yang tidak percaya sebanyak 75 persen, begitu juga pada hasil survei di September 2021.

"Dari survei September 2017, kita menemukan lima persen yang percaya dengan isu bahwa Jokowi adalah orang atau terkait dengan PKI, sekarang September 2021 hanya 8 persen. Yang tidak percaya pada September 2017, 75 persen sekarang 75 persen," katanya.

Diketahui, survei ini dilakukan pada periode 15 September hingga September 2021 kepada responden warga Negara Indonesia yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.220 responden yang dipilih secara acak. Ada pun margin of error survei ini diperkirakan sekitar 3,19 persen dan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.

Rekomendasi