ERA.id - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut varian AY.4.2 lebih ganas 15 persen dari varian Delta. Varian AY.4.2 merupakan turunan virus Covid-19 varian Delta yang bermutasi.
"Ini varian Delta AY ini 15 persen lebih ganas daripada Varian Delta yang ada sekarang," kata Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (8/11/2021).
Luhut mengatakan, saat ini varian AY.4.2 yang berasal dari Inggris sudah terdeteksi di Malaysia. Pemerintah mengkhawatirkan varian tersebut bakal masuk ke Indonesia jika tidak diwaspadai. Oleh karenanya, kata Luhut, pemerintah terus membuat kebijakan yang disesuaikan dengan sifat dari virus Covid-19.
"Kalau nanti ada saudara atau keluarganya pengen kena lagi atau sendiri kena, ya silahkan leha-leha. Tapi saya tidak mau. Ini menurut saya harus kita waspadai," kata Luhut.
Sementara Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sejumlah negara di Eropa saat ini mengalami kenaikan kasus Covid-19 yang diakibatkan dari penyebaran Varian AY.4.2 dan kini sudah terdeteksi kasusnya di Malaysia.
Namun, Budi mengklaim, hingga saat ini belum ada Varian AY.4.2 yang terdeteksi di Indonesia. Hal ini diketahui setelah Kementerian Kesehatan melakukan Genome Sequence sebanyak 1500-1800 test per bulan.
"A.Y.4.2 sudah sampai di Malaysia tapi belum atau tidak terdeteksi di Indonesia sampai sekarang," kata Budi.
Meski begitu, Budi memastikan bahwa pemerintah tetap menjaga pintu-pintu perbatasan di Indonesia, terlebih yang berdekatan dengan Malaysia.
"Apalagi dari Malaysia banyak orang Indonesia pulang pergi dari Malaysia, baik lewat darat, laut, dan udara. Sehingga ini akan kita tingkatkan penjagaannya, agar kita bisa menahan masuknya potensi varian baru ini ke Indonesia," pungkasnya.