Tim Editor
ERA.id - Wakil Presiden ke-7 Indonesia, Jusuf Kalla, bikin heboh dunia maya usai namanya diseret oleh kader Demokrat bernama Syahrial Nasution.
Oleh bawahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut, JK didorong untuk menjadi maju dalam Muktamar Nahdlatul Ulama yang sebentar lagi dilaksanakan.
Menurut Syahrial, sosok yang karib disapa Pak JK itu layak menjabat Ketum PBNU sebab ia ia melihat JK adalah tokoh bangsa.
"Pak Jusuf Kalla selain tokoh bangsa, tokoh nasional, tokoh Indonesia timur, juga tokoh NU. Sangat lengkap pengalaman organisasi dan kemampuannya dalam membesarkan organisasi. Seandainya beliau berkenan memimpin NU ke depan, tentu makin membuat besar organisasi nahdliyin," kata Syahrial beberapa waktu lalu.
"Saya melihat sosok Pak JK sebagai tokoh bangsa. Beliau juga tokoh NU. Kalau ketua umum PBNU dalam posisi saat ini merupakan organisasi besar milik umat yang mengedepankan pluralisme, artinya Pak JK sangat memenuhi syarat," ujarnya.
Setelah melempar opini seperti itu, setidaknya, di media sosial, dua tokoh NU langsung menanggapi. Pertama adalah cendekiawan NU, Nadirsyah Hosen. Kedua adalah Ayang Utriza, kader senior NU.
"Usulan politisi Partai Demokrat ini menunjukkan ybs gak paham tradisi NU. Pak JK tdk layak karena bukan Kiai. Ketum PBNU itu minimal bisa ngaji kitab. Biar gak terbentur na’at-man’ut atau tersandung mudhaf ilayh dalam menjalankan programnya," tutur Nadir lewat akun Twitternya.
Setelah itu, cuitan tersebut langsung ditanggapi oleh Ayang. Menurutnya, sebaiknya JK menjadi Ketua Umum Demokrat saja.
Tanpa melihat sosok AHY yang beberapa waktu lalu diprotes kader sendiri karena dianggap membawa nilai Demokrat semakin menurun, Ayang malah mendorong JK mengomandoi Demokrat, sebab ayah dari Solihin Kalla tersebut sangat dekat dengan SBY.
"Setuju GusProf. @na_dirs: Bapak Jusuf Kalla @Pak_JK tidak bisa jadi Ketum PBNU. Namun, PAK JK sangat cocok untuk jadi Ketua Umum @PDemokrat.
Kita mendorong kuat agar Pak JK menggantikan Mas @AgusYudhoyono. Terlebih Pak JK adalah teman dekat dan kepercayaan Bapak @SBYudhoyono," tandasnya.
