Wakil Ketua MPR: Cyber Army MUI Jakarta Berpotensi Besar Ciptakan Perpecahan

| 22 Nov 2021 17:30
Wakil Ketua MPR: Cyber Army MUI Jakarta Berpotensi Besar Ciptakan Perpecahan
Logo MUI (Antara)

ERA.id - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menganggap aneh jika ada ulama yang menjadi tim siber. Hal ini merespons kenginan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta membentuk pasukan siber atau cyber army untuk melawan para pendengung atau buzzer yang kerap menista ulama dan menyudutkan umat Islam di media sosial.

Menurutnya, tugas ulama adalah mengajar dan memberikan pengajian, bukan malah menjadi tim siber. Sebab hal itu lebih cocok dikerjakan oleh anak muda.

"Aneh saja, ulama itu kan kasih pengajian, ngasih pengajaran, bukan jadi tim siber. Kalau itu biar dilakukan anak-anak muda sajalah," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/11/2021).

Politisi PKB ini juga menilai MUI DKI Jakarta berlebihan jika pembuatan tim tersebut untuk membela Anies Baswedan. 

"Kalau Pemerintah Provinsi DKI yang bikin ya bikin saja, Pak Anies mau bikin ya bikin saja, enggak usah melibatkan para ulama. Salah porsi itu, berlebihan, nantinya dilihat orang apa hubungannya," katanya.

Wakil Ketua MPR RI itu menekankan bahwa tugas utama MUI adalah menjaga kerukunan. Apabila nanti membentuk cyber army maka besar kemungkinan justru akan menciptakan perpecahan.

Meski begitu, dia tak melarang apabila di balik semua itu MUI DKI memang berniat menjadi tim sukses Anies di masa mendatang.

"Ulama MUI itu tugasnya membangun kerunan. Nah kalau mengawasi orang atau menjadi tameng dari seseorang itu bukan menciptakan kerunanan, itu namanya tim sukses," kata Juzuli.

"Ya kalau MUI DKI mau jadi tim sukses ya jadi tim sukses saja, nggak usah pakai cyber army," imbuhnya.

Diberitkan sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta bakal membentuk pasukan siber atau cyber army untuk melawan para pendenggung atau buzzer terlebih yang kerap menista ulama dan menyudutkan umat Islam di media sosial.

Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar menilai para buzzer itu sudah semakin meresahkan. Oleh karena itu, dia berharap Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) harus mampu mencetak cyber army.

"Infokom ini miliki orang ahli atau Cyber Army untuk melawan orang-orang yang menghantam Umat Islam karena tugas utama MUI adalah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar," ujar Munahar dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari situs resmi MUI pada Jumat (19/11/2021).

Munahar mengatakan, MUI tak perlu takut melawan para buzzer. Baginya, apapun yang berkaitan dengan Alquran dan As-Sunnah maka tak perlu lagi tawar menawar selain kata lawan.

Munahar juga berharap agar Infokom dan keluarga besar MUI DKI untuk bisa membela dan membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang telah bekerja keras untuk masyarakat Ibukota.

Dia menegaskan, selain karena MUI merupakan mitra kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Anies juga dinilai merupakan 21 orang pahlawan dunia sehingga sudah menjadi tugas MUI untuk membelanya.

"Jika para Buzzer mencari kesalahan Anies, maka Infokom mengangkat keberhasilan Anies baik itu tingkat nasional maupun internasional," kata Munahar.

Rekomendasi