MUI Jakarta Bentuk Cyber Army, Roy Suryo: Wajar Saja, Masyarakat Sudah Resah dengan BuzzeRp

| 23 Nov 2021 20:17
MUI Jakarta Bentuk Cyber Army, Roy Suryo: Wajar Saja, Masyarakat Sudah Resah dengan BuzzeRp
Roy Suryo (Antara)

ERA.id - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo ikut buka suara terkait dengan rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta yang berencana membentuk pasukan cyber untuk melawan kelompok pendengung atau buzzer dan membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Roy Suryo, menegaskan sikap MUI DKI Jakarta merupakan hal yang wajar dan sah-sah saja.

Sebab, kata dia, sebagai bagian dari masyarakat mayoritas yang selama ini bungkam atau Silent Majority sangat resah dengan Buzzer yang berkelakuan negatif serta memecah belah.

"Namun tak ada tindakan hukum untuk mereka," jelas Roy melalui akun Twitternya @KRMTRoySuryo2 pada Selasa (23/11/2021).

Diberitakan sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta bakal membentuk pasukan siber atau cyber army untuk melawan para pendenggung atau buzzer terlebih yang kerap menista ulama dan menyudutkan umat Islam di media sosial.

Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar menilai para buzzer itu sudah semakin meresahkan. Oleh karena itu, dia berharap Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) harus mampu mencetak cyber army.

"Infokom ini miliki orang ahli atau Cyber Army untuk melawan orang-orang yang menghantam Umat Islam karena tugas utama MUI adalah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar," ujar Munahar dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari situs resmi MUI pada Jumat (19/11/2021).

Munahar mengatakan, MUI tak perlu takut melawan para buzzer. Baginya, apapun yang berkaitan dengan Alquran dan As-Sunnah maka tak perlu lagi tawar menawar selain kata lawan.

Munahar juga berharap agar Infokom dan keluarga besar MUI DKI untuk bisa membela dan membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang telah bekerja keras untuk masyarakat Ibukota.

Dia menegaskan, selain karena MUI merupakan mitra kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Anies juga dinilai merupakan 21 orang pahlawan dunia sehingga sudah menjadi tugas MUI untuk membelanya.

Rekomendasi