Tim Editor
ERA.id - Presiden Joko Widodo meminta menterinya menyiapkan strategi untuk menghadapi perubahan besar menyusul munculnya dunia virtual Metaverse.
Menurut dia, perusahaan-perusahaan besar seperti Facebook dan Microsoft saat ini mulai berlomba-lomba untuk menuju ke dunia virtual.
Apalagi, pada 2016 lalu, dirinya pernah diberitahu oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg, terkait dengan Metaverse.
Momen itu, kata Jokowi, disampaikan Zuckerberg usai bermain pingpong bersama dirinya secara virtual dengan alat yang bernama Oculus.
Dalam kesempatan itu, Zuckerberg mengatakan 10-15 tahun mendatang dunia virtual akan mulai berkembang.
"Setiap orang nanti bisa beli lahan virtual, bisa bangun bisnis virtualnya sendiri, dan juga akan ada mall virtual, game virtual, kantor virtual, wisata virtual," jelas Jokowi saat meresmikan Gerakan Percepatan Generasi Digital pada Rabu (15/12/2021).
Awalnya, Jokowi mengaku bekum bisa membayangkan mengenai apa yang disampaikan oleh Zukcerberg, namun saat ini dirinya sudah mengerti terkait dengan kemajuan digital tersebut.
Dia pun mengajak Indonesia untuk segera menyiapkan strategi agar tidak tertinggal jauh oleh negara lain.
"Sehingga saya sampaikan pada menteri dan BUMN dan yang lain juga waktu kita tidak banyak untuk bisa mengejar itu dan negara ini akan maju kalo kita bisa melompat dan waktunya 2 tahun," jelas Jokowi.
Dia mengakui menyiapkan talenta digital dalam jumlah besar merupakan hal yang sulit.
Untungnya, Indonesia memiliki Menteri Pendidikan yang memiliki pengalaman di perusahaan teknologi.
"Kita beruntung menteri pendidikan kita memiliki pengalaman di dalam perusahaan teknologi. mas nadiem. untung banget kita," jelas dia.
