ERA.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebutkan dua alternatif politiknya ke depan antara kembali melanjutkan kepemimpinannya di Jabar atau pilpres 2024. Persoalannya, jalan menuju Jabar 1 diprediksi akan lebih mulus dibandingkan pilpres yang tak bisa ditebak.
"Saya ada dua pilihan, melanjutkan gubernur Jabar, karena masih ada hak periode kedua, itu lebih terukur, surveinya bagus, kepeganglah teritorialnya, ada opsi kedua memang ke nasional, ke nasional ini kepastiannya ngga bisa ditebak. kecuali ada partai yang mengajak," kata Ridwan lewat Youtube Karni Ilyas Club, dikutip Minggu (19/12/2021).
Ia pun menambahkan ia akan bersedia masuk dalam kompetisi pilpres bila ada partai yang mengajak dan potensinya kuat. Sebaliknya, bila dipaksa bergabung tapi berpotensi kalah, ia lebih memilih mengurus hal yang pasti saja. Kalau pun tak ada partai yang mengajak, ia juga tak masalah.
"Jadi menebak 2024 itu gampang-gampang susah, kalau dari saya sederhana, kalau memang ada yang mau mendukung, mengusung, Bismillah, kalau ngga ada, ngga ada masalah," katanya.
Ia pun mengakui untuk maju ke dalam kompetisi pemilu, telah memiliki banyak pengalaman dari bawah. Sebab saat menjadi walikota, ia berpengalaman mengurus hal teknis. Sementara saat menjadi gubernur, ia mendapatkan pengalaman menjadi koordinator sekaligus sebagai 'setengah' juru bicara pemerintah pusat.
"Walikota dulu ngurus teknis, sekarang jadi gubernur koordinatif, jadi teknis dapet pengalaman, koordinatif juga, terus jadi jubir pemerintah pusat, gubernur tuh jubir pempus setengahnya, UU Cipta Kerja kita yang terangkan, jadi posesnya dilalui," katanya.