Tim Editor
ERA.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berniat untuk masuk partai politik bila maju kembali dalam kompetisi pemilihan Gubernur Jabar. Ia mengakui posisinya di parlemen lemah tanpa dukungan partai.
"Saya sudah berkeyakinan kalaupun saya maju 2 kali gubernur, saya butuh masuk partai karena di parlemen saya agak lemah kalau independen seperti sekarang, jadi dukungannya kurang solid, jadi saya belajar sambil berpolitik juga," kata Ridwan di Youtube Karni Ilyas Club, Minggu (19/12/2021).
Lalu partai mana yang akan menjadi 'labuhan hati' Ridwan Kamil? Ia memastikan akan memilih partai yang Pancasilanya kuat dari segi track record, perilaku hingga AD/ART. Ia akan memutuskannya kemungkinan Juni-Juli 2022.
"Yang saya pilih partai yang Pancasilanya paling kuat, ada track record-nya antara AD/ART-nya menyatakan begitu, dengan perilaku dan jejaknya kebaca," katanya.
"Perjalanan ke Juli Juni saya istikharah mencari dimana saya nyaman," tambahnya.
Meski begitu, ia akui telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai. Ada juga partai-partai yang intens diajak berkomunikasi.
"Kalau komuikasi semua banyak ya, yang intens dengan Pak Zulkifli Hasan dari PAN, dengan Pak Surya Paloh intens juga, jadi posisi belum berpartai ini membuat komunikasi lebih bagus karena diterima, jadi selama 6 bulan saya bertemu Bu Mega sudah, Pak Monoarfa sudah, Pak Airlangga sudah, semua partai, termasuk ngebonceng AHY, jadi itu yang intens," katanya.
