PKB: Ma'ruf Amin Absen dalam Survei, tapi Bisa Jadi Wapres

| 28 Dec 2021 12:52
PKB: Ma'ruf Amin Absen dalam Survei, tapi Bisa Jadi Wapres
Jokowi dan Ma'ruf Amin usai dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia (Setkab)

ERA.id - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyoroti hasil pelbagai survei yang beredar sembari membawa nama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Jazil tu, tingkat elektabilitas calon presiden hasil survei masih di bawah angka 30 persen.

Dari penilaian itu, ia menganggap semua nama yang disurvei peluangnya masih ada, seperti yang lainnya.

"Dari hasil survei, tidak ada tokoh partai atau tokoh di luar partai yang suaranya lebih dari 30 persen. Jika ada tokoh yang elektoralnya di bawah 30 persen, artinya belum ada jaminan menjadi presiden," kata Gus Jazil merespons hasil bermacam survei yang beredar, Senin (27/12/2021).

Adapun PRC dan PPI kemarin, merilis hasil survei nasional bertajuk meneropong poros koalisi partai politik.

Survei dilakukan pada rentang waktu 12 November-4 Desember 2021 dengan metode multi stage random sampling.

Sebanyak 1.600 responden diwawancara dari 34 provinsi seluruh Indonesia. Para responden diwawancara dengan tatap muka, dengan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,5 persen.

Dalam survei itu, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar yang dipilih 0,1 persen responden.

Angka itu di bawah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebesar 0,6 persen, bahkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 4,3 persen dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 21,6 persen.

Intinya, PKB menganggap hasil survei yang beredar sekarang, belum bisa dijadikan pegangan mutlak untuk menentukan sikap politik ke depan.

"Contohnya Ma'ruf Amin yang tidak ada di survei, buktinya jadi wapres," kata Guz Jazil.

Rekomendasi