Tim Editor
ERA.id - Belasan ribu vaksin berjenis AstraZeneca yang rencananya akan digunakan untuk booster, sudah expired atau kedaluwarsa. Bahkan saat ini Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo sudah tidak memiliki stok vaksin mulai hari ini, Senin (7/3/2022).
”Soalnya kami dapat jatah vaksin yang masa berlakunya pendek. Ada yang kedaluwarsa hari Minggu kemarin, ada yang Senin ini. Sehingga tidak bisa digeber (vaksinasinya). jumlahnya ya belasan ribu, di atas sepuluh ribu,” ucap Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih.
Bahkan saat ini jatah kiriman vaksin untuk kota Solo masa berlakunya tidak lama. Sekali waktu, Pemkot Solo pernah menddapat jatah vaksin yang masa berlakunya hanya empat hari saja.
Dengan banyaknya vaksin yang masa kedaluwarsanya dekat, hal ini berdampak pada antusiasme masyarakat yang menurun. Pasalnya sentra vaksinasi massal di beberapa titik capaiannya tidak sesuai dengan target.
”Sekarang kita simpan dulu di lemari pendingin. Kita menunggu instruksi lebih lanjut,” katanya.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menambahkan saat ini capaian vaksinasi booster di kota Solo mencapai 27,6 persen. Ia mengakui saat ini tidak bisa melaksanakan percepatan, sebab stok vaksin yang kosong.
Saat ini yang bisa dilakukan hanya menunggu hingga jatah vaksin dari pemerintah pusat datang. ”Kami juga sudah koordinasi dengan TNI/Polri terkait hal ini,” ucapnya.
