Tim Editor
ERA.id - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengancam bakal menembak pesawat sipil yang masuk wilayah Kenyam Papua.
Ancaman ini dikeluarkan oleh KKB usai menyerang pos Marinir dan juga Bandara Kenyam pada 27 dan 28 Maret 2022.
Juru bicara KKB Sebby Sambom mengatakan saat penyerangan pada Senin (28/03/2022) kemarin, pasukannya menembak pesawat Trigana Air dan pesawat Alda Air.
"Trigana Air di tembaki delapan peluru dan pesawat Alda Air empat peluru," jelas Sebby kepada ERA melalui pesan singkat pada Selasa (29/03/2022).
Dia menegaskan kembali bakal melakukan penembakan kepada pesawat apapun yang mengangkut pasukan TNI-Polri.
Sebagai informasi, Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali beraksi, Senin (28/03/2022) siang sekitar pukul 13.00 WIT, melakukan penembakan terhadap Pos Koteka yang dijaga anggota Marinir di Kwareh Bawah, Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada Antara, Senin, di Jayapura, mengakui adanya laporan penembakan yang dilakukan KKB ke pos Koteka di Kwareh Bawah yang dijaga anggota Marinir.
Dikutip dari Antara, pos tersebut berada di bawah kawasan Bandara Kenyam.
"Dari laporan yang diterima memang ada penembakan ke arah pos TNI hingga dibalas dan terjadi baku tembak. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," tegas Izak seraya menambahkan Pos Koteka terletak sekitar 350 meter dari bandara.
Saat ini seluruh personel TNI di Kenyam siaga namun tidak ada pengejaran karena keberadaan TNI di sana untuk membantu masyarakat termasuk dalam hal menjaga keamanan.
"Bila diserang, kami akan membalas menembaki dengan kekuatan penuh," tegas Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Ditambahkan, insiden penembakan dilaporkan tidak berpengaruh terhadap aktivitas penerbangan di Bandara Kenyam.
Dari laporan terungkap ada tiga pesawat yang mendarat di Bandara Kenyam, jelas Danrem 172 PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Sebelumnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya, Sabtu petang (26/3/2022), menyerang Pos Satgas Mupe di Kware Bawah hingga menyebabkan dua anggota Marinir meninggal dan delapan luka-luka.
Dua personel yang meninggal yaitu Dan Pos Letda Mar Moh Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here.
