Elektabilitas Gerindra Meningkat karena Pemilih Prabowo Loyal, Percaya?

| 29 Mar 2022 08:27
Elektabilitas Gerindra Meningkat karena Pemilih Prabowo Loyal, Percaya?
Prabowo Subianto (Dok. Prabowo)

ERA.id - Elektabilitas Partai Gerindra disebut meningkat signifikan dibanding saat Pemilu 2019, sebab pemilih Prabowo loyal. Hal itu disampaikan peneliti Indonesia Polling Stastions (IPS) Alfin Sugianto.

"Saat ini berdasarkan survei IPS, elektabilitas Partai Gerindra mencapai 16,5 persen atau meningkat sekitar 4 persen dari perolehan suaranya pada Pemilu 2019," kata Alfin, Senin (28/3/2022).

Jika tren positif bisa dijaga, bukan tidak mungkin Partai Gerindra akan bersaing ketat dengan PDI Perjuangan dalam memperebutkan posisi puncak pada Pemilu 2024.

"Sementara itu, elektabilitas PDI Perjuangan masih tertinggi sebesar 20,9 persen. Di urutan selanjutnya ada Partai Golkar 11,4 persen, Partai Demokrat 8,3 persen, PKS 7,7 persen, dan PKB 7,1 persen," ujarnya.

Selain itu, Alfin menjelaskan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto di urutan pertama mencapai 27,4 persen, urutan kedua Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 18,9 persen, urutan ketiga Anies Baswedan dengan elektabilitas 15,9 persen.

"Publik kelihatannya makin mantap menjatuhkan pilihannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut untuk memimpin Indonesia periode 2024—2029," katanya.

Meski berbagai kemungkinan bisa terjadi, melihat tren elektabilitas Prabowo yang stabil dalam 1,5 tahun, maka peluang Menteri Pertahanan tersebut menjadi presiden, terbuka lebar.

Survei IPS dilakukan pada tanggal 8—18 Maret 2022 dengan responden sebanyak 1.220 orang yang tersebar di 34 provinsi dengan margin error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei tersebut menggunakan teknik pengambilan sampel secara probability dengan teknik acak bertingkat. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.

Rekomendasi