Tim Editor
ERA.id - Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ikhsan Yunus mengkritik tenaga ahli Kantor Staf Presiden (KSP) yang kerap tampil di media, namun berbicara hal yang kurang produktif. Hanya saja dia tak mau mengungkap siapa orang yang dimaksud.
Hal itu disampaikan Ikhsan saat rapat kerja Komisi II DPR RI dengan Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Sekretariat Kabinet (Menseskab) Pramono Anung, dan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko pada Senin (4/4/2022).
"Tenaga ahli bapak (Kepala KSP Moeldoko) yang sering bicara di media. Saya tidak perlu sebut nama. Namun ada hal-hal yang sering menjadi kontraproduktif. Misalnya mengenai deklrasi kepala desa untuk jabatan tiga periode," kata Ikhsan.
Dia pun lantas bertanya kepada Moeldoko apakah memang diizinkan seorang tenaga ahli berbicara di depan media. Sebab menurut Ikhsan, tenaga ahli hanya melakukan pengumpulan informasi dan kemudian disampaikan kepada Kepala KSP.
"Nanti kepala KSP yang akan menjadi pusat informasi, atau menunjuk juru bicara dalam fungsi desiminasi kehumasan. Ini mungkin pertanyaan kami," kata Ikhsan.
Menanggapi hal tersebut, Moeldoko menegaskan bahwa dirinya lah yang memerintahkan para tenaga ahli untuk berbicara kepada media. Sebab banyaknya isu yang berkembang kadang tak bisa ditanggapinya secara cepat seorang diri.
"Saya perintahkan seluruh tenaga ahli utama untuk berbcara, daripada ruang itu diisi oleh hal-hal yang tidak produktif, lebih bagus KSP yang berbicara. Itu perintah saya pak, kalau ada sesuatu saya bertanggung jawab," kata Moeldoko.
"Karena isu-isu yang berkembang begitu cepat dan begitu apa itu cepat dan banyaknya isu, kalau saya sendiri yang mengatasi tidak bisa," pungkasnya.
