Tim Editor
ERA.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta, Rabu (1/6/2022).
Pertemuan itu berlangsung secara tertutup selama kurang lebih lima jam.
Usai pertemuan, Surya Paloh mengaku pertemuannya dengan Prabowo hanya sebatas mengenang romantisme atas persahabatan keduanya yang telah terjalin puluhan tahun.
"Pertemuan kami tadi lebih banyak membicarakan hal-hal romantisme, semangat persahabatan yanh cukup terjaga dalam kurun waktu yang cukup lama, puluhan tahun," kata Surya Paloh.
Selain itu, kata Surya Paloh, keduanya juga membicarakan masalah-masalah strategis. Namun dia tak membeberikan lebih lanjut apa saja masalah strategis yang dimaksud.
"Kami berdua membahas banyak hal, tidak hanya terbatas pada hubungan kami pribadi, tapi juga masalah-masalah strategis bagi kepentingan, kemajuan bangsa dan negara kita," kata Surya Paloh.
"Jadi pembicaraan memang cukup lama dan tidak ada batasan apa-apa," imbuhnya.
Sementara Prabowo menambahkan, bahwa persahabatannya dengan Surya Paloh telah terjalin selama 40 tahun. Keduanya juga merupakan mantan kader Partai Golkar.
"Jadi ada hubungan batin, karena dari sejak awal kita sebetulnya punya visi yang sama. Kita punya visi kebangsaan, kita punya komitmen kepada Pancasila, UUD 45," kata Prabowo.
Senada dengan Surya Paloh, Prabowo juga mengaku bahwa peretemuan itu juga membahas masalah masa depan bangsa dan negara. Keduanya sepakat untuk terus membangun persatuan bangsa.
"Kita ingin laju pembangunan, kita ingin arah pembangunan bangsa itu mantap, stabil. Kita komit kepada persatuan nasional, kerukunan, toleransi. Kita komit untuk memantapkan Pancasila kepada anak muda kita. Kita berkeyakinan tanpa pancasila indoensia tidak bisa survive," kata Prabowo.
Prabowo mengaku, sepanjang pertemuan itu dirinya juga banyak belajar dari Surya Paloh.
"Saya kira intinya, garis besarnya itu, kita banyak bahas masalah lain dan suasana penuh keakraban. Juga tadi disebut romantisme, saya tambah penuh humor," pungkasnya.
