Dinilai Terlalu Bernafsu Nyapres dan Tak Hormati Megawati, Ganjar Membantah

| 02 Jun 2022 14:27
Dinilai Terlalu Bernafsu Nyapres dan Tak Hormati Megawati, Ganjar Membantah
Ganjar Pranowo saat berkunjung di Pantai Losari Makassar (Dok. tim Ganjar)

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai terlau bernafsu maju di Pilpres 2024. Langkah politiknya pun dikritik keras Trimedya Panjaitan, rekannya di PDI Perjuangan sekaligus Anggota DPR RI.

"Ini kan kelihatan main semua, ke mana mana semua jalan ke Medan ke Makassar, ya kita ketawa-ketawa saja. Pada saat PON Papua ada yang teriak Ganjar... Ganjar... siapa orang Papua yang tahu Ganjar, kelihatan bener by design (sudah diatur), apalagi orang yang mengerti politik," kata Trimedya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/6/2022).

Terakhir, Tri bilang kalau Ganjar sudah tidak menghargai Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. "Dan bagi saya sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar tidak menghargai Ibu (Megawati)," ucapnya.

Merespons itu, Ganjar membantah. Ia bilang, dirinya tetap menghormati Mega yang memiliki hak prerogatif dalam menentukan sosok calon presiden yang akan diusung pada Pilpres mendatang.

"Ya tetap menghormatilah," tegas Ganjar di Semarang, Kamis (2/6/2022), ketika menanggapi berbagai kritikan dari kolega sesama kader PDIP, salah satunya mengenai anggapan sudah tidak menghormati lagi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ganjar menjelaskan bahwa yang berhak menentukan capres dari PDIP pada Pilpres 2024 adalah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Capres PDIP itu sudah jelas, itu urusannya Ketum, urusannya Bu Megawati, lha saya tak nyambut gawe ngurusi rob, tak nyambut gawe ngurusi minyak goreng," ujarnya.

Orang nomor satu di Jateng itu juga menganggap kritikan dari Trimedya Pandjaitan sebagai vitamin dan masukan untuk mengoreksi diri.

"Dia sahabat saya kok, kritiknya menurut saya bagian dari cara dia mengingatkan seorang kawan, menjadi koreksi kita untuk kita perbaiki," kata mantan anggota DPR RI itu.

Rekomendasi