ERA.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memenuhi panggilan DPP PDIP untuk memberikan klarifikasi. Hal ini sehubungan dengan pernyataan Rudy yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Rudy tiba sekitar pukul 10:15 WIB di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).
Dalam agenda hari ini, Rudy akan memberikan klarifikasi kepada Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun.
"Gimana Mas. Sehat? Sorry terlambat. Karena terima tamu dulu. Klarifikasi yang lain. Buka saja maskernya," kata Hasto kepada Rudy.
Sementara Komarudin sempat mengomentari masker merah putih yang digunakan Rudy, dan menyinggung ketepatan waktu. Sebabnya, Hasto datang terlambat.
"Kalau saya taat dan patuh," jawab eks wali kota Solo itu sambil tersenyum.
DPP PDIP tengah menegakkan disiplin partai lantaran sejumlah kader dinilai mulai bermanuver terkait Pilpres 2024. Sedangkan berdasarkan keputusan Kongres PDIP ke-V, urusan capres adalah keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo terang-terangan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Jika sikapnya ini dinilai melanggar disiplin partai, Rudy mengaku siap diberi sanksi.
"Sebagai kader partai ini cuma adanya reward and punishment kok. Ya kita semua siap," kata Rudy kelada wartawan, Kamis (20/10/2022).
"Saya itu sudah siap 3D. Siap dibuang, siap dibunuh karakternya, siap dibui," imbuhnya.
Rudy mengatakan, sangat wajar jika Ganjar berminat jadi capres. Menurutnya, Ganjar memiliki modal yang cukup, apalagi pernah berkarir di legislatif dan eksekutif.
"Kalau semua orang siap nyapres ya wajar. Pak Ganjar pernah jadi gubernur, jadi anggota DPR RI. Kalau ada yang nanya, pasti saya jawab mendukung dong," katanya.
Meski begitu, Rudy mengatakan sikapnya ini mendahului keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait capres-cawapres
"Saya ini kan tetap kader, makanya saya tetap menunggu ketua umum. Semua keputusan ada di Ketum," kata mantan Wali Kota Solo itu.