ERA.id - Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo membantah pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja. BNPT menyebut bahwa Abdul Qadir Hasan Baraja merupakan salah satu pendiri ponpes Al Mukmin, Ngruki.
"Nama ini tidak ada kaitannya dengan Pesantren Al Mukmin, jika ada yang mengaitkan nama tersebut dengan pendiri pesantren ini, itu dusta dan kebohongan besar," kata Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, Ustaz Yahya, Rabu (8/6/2022).
Yahya menjelaskan, ponpes ini didirikan oleh enam orang. Hingga saat ini salah satunya masih beraktivitas di ponpes, yakni Ustaz Abu Bakar Ba’asyir. Sementara lainnya sudah meninggal.
"Yang sudah almarhum ada KH Abdullah Sungkar, KH Abdulah Kohar, Yoyok Reswadi, KH Abdullah Baraja dan KH Hasan Basri," ucapnya.
Salah seorang pendiri, yakni Abdullah Baraja sudah meninggal pada 2007 lalu. Yahya mengatakan tidak ada keterkaitan antara Abdul Qadir Hasan Baraja dengan Abdullah Baraja.
"Hanya kebetulan ada kesamaan nama, tapi bukan pendiri maupun pengajar di pondok ini," ucapnya.
Yahya bahkan sudah membandingkan foto almarhum Abdullah Baraja dengan Abdul Qadir Hasan Baraja, dan keduanya berbeda. Bahkan Yahya mengaku, sejak berdiri tahun 1978 lalu hingga lulus pun tidak pernah diajar oleh ustaz bernama Abdullah Qadir Hasan Baraja. Ia juga tidak pernah bertemu dengan sosok ini saat berada di Ngruki.
"Jadi kami pun tidak mengenalnya, termasuk juga (kami tidak mengenal) Khilafatul Muslimin yang terkait dengan NII. Tidak ada kaitannya juga dengan Ustaz Abu Bakar Ba’asyir," ucapnya.
Ia menegaskan, Ponpes Al Mukmin Ngruki sebagai lembaga pendidikan bersifat netral. Tidak menjadi bagian dari ormas manapun ataupun di dalamnya.
"Tapi tetap mendukung organisasi Islam yang ada, dengan pemerintah maupun independen," katanya.
Sebagai informasi Pimpinan Tertinggi Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja disebut sebagai mantan anggota NII oleh Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwahid. Ia menyatakan bahwa pria kelahiran Agustus 1944 ini menjadi salah satu pendiri Ponpes Al Mukmin, Ngruki bersama Abu Bakar Ba’asyir.
Terkait hal ini Humas Ponpes Al Mukmin, Ngruki Ustaz Muchson mendesak BNPT meralat dan mencabut pernyataannya soal keterkaitan Abdul Qadir Hasan Baraja dengan Ponpes Al Mukmin Ngruki. Ia juga meminta agar BNPT mengevaluasi akurasi datanya.
"Supaya tidak membuat gaduh dan berpolemik di masyarakat dan media sosial," katanya.