Tega Bunuh 10 Warga Sipil di Nduga, KKB: Siapapun yang Mencurigakan, Kami Tak Kompromi

| 18 Jul 2022 12:46
Tega Bunuh 10 Warga Sipil di Nduga, KKB: Siapapun yang Mencurigakan, Kami Tak Kompromi
Ilustrasi KKB (Istimewa)

ERA.id - Kelompok Kriminal Bersenjata yang menyebut dirinya Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku telah menembak 12 orang warga sipil di wilayah Nduga Papua.

Juru bicara KKB Sebby Sambom mengatakan dari 12 orang yang dtembak 10 orang meninggal dunia sementara 2 orang lainnya luka-luka.

Sebby mengklaim 10 orang yang tewas tersebut merupakan intelijen pemerintah Indonesia yang menyamar sebagai karyawan.

Sejumlah warga sipil yang ditembak juga, kata dia, sudah dipantau dalam waktu yang cukup lama.

Mereka, jelas Sebby, juga sempat memegang senjata api sehingga akhirnya ditembak oleh pasukannya.

"Siapapun dia, masyarakat sipil, karyawan, buruh kerja entah itu orang asli Papua atau Non Papua serta juga pejabat orang Papua yang kami anggap mencurigakan, kami tidak akan kompromi," jelas Sebby dalam keterangan resminya pada Senin (18/7/2022).

Sebelumnya, Polisi menyebutkan bahwa KKB yang menjadi pelaku penyerangan terhadap warga sipil di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua diduga dari kelompok Egianus Kogoya.

"Memang pelaku penyerangan yang melukai 11 orang warga sipil adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya," tegas Dirreskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Sabtu (16/7/2022) dikutip dari Antara.

Dijelaskan, saat melakukan penyerangan selain melakukan penembakan juga menyerang dengan menggunakan senjata tajam.

Sebanyak 11 orang terluka, 10 orang diantaranya meninggal dunia dan saat ini sudah dievakuasi ke Timika.

Tempat kejadian perkara penyerangan berada di luar Kenyam dan setelah melakukan penyerangan langsung melarikan diri.

Ketika ditanya tentang persediaan amunisi, Kombes Faizal mengatakan KKB masih memiliki amunisi walaupun mungkin tidak banyak.

Walaupun demikian diharapkan aparat keamanan dan masyarakat tetap waspada, harap Kombes Faizal.

Rekomendasi