Tim Editor
ERA.id - Sejumlah enam pimpinan partai politik pendukung pemerintah dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Merdeka pada Selasa, 02 Mei 2023 malam.
Semua ketua umum partai koalisi pemerintah datang dalam pertemuan tersebut, kecuali Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Enam pimpinan partai politik yang hadir antara lain Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketua Umum PPP M Mardiono.
Presiden Jokowi/DOK FOTO via Instagram @jokowi
Adapun poin-poin penting dari hasil pertemuan tersebut antara lain:
1. Ajang Silaturahmi Lebaran
Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan tujuan dari pertemuan tersebut.
Airlangga menyebutkan pertemuan tersebut diselenggarakan untuk silaturahmi dan halal bihalal setelah Idul Fitri 2023.
2. Bahas Capaian Pembangunan
Airlangga juga menyebutkan pertemuan tersebut juga membahas soal pencapaian pembangunan dan tantangan di masa depan.
"Jadi pertama, silaturahmi halal bihalal, ini ini adalah partai-partai pendukung pemerintah," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Dan tentu dibahas capaian-capaian pembangunan dan tantangan-tantangan ke depan, nah itu yang dibahas dalam pertemuan tadi," imbuhnya.
3. Tidak Membahas Politik Secara Spesifik
Ketika dikonfirmasi terkait masalah politik, Airlangga mengaku tidak membahas hal tersebut secara spesifik di dalamnya.
"Tadi tidak bahas spesifik mengenai itu, tapi lebih kepada tantangan-tantangan perekonomian ke depan yang juga telah sering disampaikan oleh bapak presiden," kata Airlangga.
Namun ketika ditanya soal Koalisi Besar, dia hanya memberi jawaban secara singkat.
"Ini kan udah besar, mau lebih besar lagi ke mana," ujarnya.
Senada dengan Airlangga, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjelaskan pertemuan Presiden Jokowi dengan para petinggi partai tersebut tidak membahas politik.
Prabowo menyebutkan, Presiden Jokowi hanya menyampaikan pesan untuk tetap rukun dan kompak.
"Secara praktis tidak," ucapnya.
"Titipan besar bahwa kita harus rukun, kita harus kompak demi kepentingan negara, intinya itu," jelas Prabowo.
4. Masyarakat Harus Menikmati Pemilu
Sementara itu, usai pertemuan Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono menyebutkan dalam pertemuan tersebut presiden menekankan agar Pileg dan Pilpres harus dapat dinikmati oleh rakyat.
Sehingga, bonus demografi yang dimiliki Indonesia bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Pembahasan tadi menyebut bahwa pesta demokrasi benar-benar harus bisa dinikmati oleh rakyat dan kemudian juga hasilnya itu nanti untuk menyongsong bonus demografi," ujarnya.
5. Senyum Megawati Setelah Hadiri Pertemuan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak memberikan komentar usai pertemuan. Kepada pers dia pun cuma memberikan senyum lebar.
Megawati tampak keluar dari pintu masuk samping Masjid Baiturrahim dekat Jalan Medan Merdeka Utara. Dia yang lebih dahulu meninggalkan lokasi pertemuan dengan menggunakan Mobil bercat hitam dengan nomor polisi RI 42, Megawati Keluar sekitar pukul 21.36 WIB.
6. Surya Paloh Tak Hadir dalam Acara
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tak hadir. NasDem merupakan salah satu parpol pendukung pemerintah. Partai tersebut mempunyai tiga menteri di kabinet pemerintahan Jokowi.
Partai NasDem mengaku tidak mendapatkan undangan untuk mengikuti agenda pertemuan dengan Jokowi.
"Ketum Partai NasDem Pak Surya Paloh sampai siang ini tidak mendapatkan undangan untuk acara nanti malam," kata Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem, Charles Meikyansah saat dikonfirmasi awak media, Selasa.
Meskipun tidak diundang, Partai NasDem menghormati hal tersebut. Namun Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyebutkan, saat ini Surya Paloh sedang berada di luar negeri.
Ikuti Artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin paham, Bikin Nyaman…
