Danramil Selo: Hentikan Pertambangan di Sekitar Gunung Merapi!

| 26 Nov 2020 20:00
Danramil Selo: Hentikan Pertambangan di Sekitar Gunung Merapi!
Gunung Merapi (Wikimedia Commons/Kang Henry Irawan)

ERA.id - Warga di lereng Merapi diimbau untuk menghentikan aktivitas penambangan di sungai yang berhulu dari puncak Gunung Merapi, menyusul adanya peristiwa tanah longsor yang menewaskan seorang penambang di Desa Tlogolele Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Jawa Tengah.

"Kami bersama Polsek Selo sudah berkali-kali meminta kepada masyarakat untuk tidak menambang terlebih duhulu mengingat kondisi Merapi saat ini status siaga (level III)," kata Danramil Selo Kapten Inf. Tony Hidayanto, di Selo Boyolali, Kamis (26/11/2020).

Namun, menurut Danramil, masyarakat setempat masih banyak yang nekat menambang. "Kami sudah memasang sanduk larangan penambangan karena status Merapi di lokasi, tetapi telah diturunkan oleh warga yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Danramil mengatakan sesuai petunjuk Kapolres Boyolali tidak boleh ada penambangan sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan Polsek setempat untuk meningkatkan patroli di lokasi penambangan khusus di Kali Apu Desa Tlogolele.

"Kami juga akan menyampaikan ke Polsek Selo agar nanti dari Satuan Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan untuk memasang rambu-rambu lalu lintas agar truk pasir tidak boleh masuk ke daerah penambangan," katanya.

Ia menjelaskan, peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kali Klampahan Desa Tlogolele Kecamatan Selo Boyolali, pada Rabu (25/11), menyebabkan seorang penambang warga setempat meninggal dunia, akibat tertimbun material.

Korban seorang penambang tradisional, yakni Sumari (29), warga Dukuh/Desa Tlogolele, RT 01, RW 01, Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

Korban dari keterangan saksi, awalnya mulai mengupas tanah untuk mencari pasir di lahan sendiri di kawasan tersebut. Saat menggali tanah itu, tiba-tiba tebing setinggi 5 meter dengan lebar sekitar 4 meter longsor. Korban yang berada di bawahnya seketika langsung tertimpa material dari tebing tersebut

Korban yang tertimpa longsoran tersebut kemudian dilihat warga lainnya yang juga penambang tidak jauh dari lokasi kejadian. Mereka langsung menolong. Korban saat dievakuasi masih dalam keadaan sadar. Namun, korban saat dibawa ke rumahnya sudah tidak sadarkan diri dan meninggal dunia.

Kapolsek Selo AKP Maryanto meminta masyarakat setempat untuk tidak melakukan penambangan terlebih dahulu mengingat aktivitas Merapi yang berada di level III.

"Kami sejak Merapi ditetapkan status siaga, terus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas penambangan. Baik yang di KRB III maupun di luar KRB," katanya.

Rekomendasi