Tim Editor
ERA.id - SMA Pradita Dirgantara memberikan beasiswa untuk anak prajurit korban KRI Nanggala-402. Hal ini sebagai wujud keseriusan SMA Pradita Dirgantara pada pentingnya pendidikan.
Direktur Pengembangan SMA Pradita Dirgantara, Dwi Yuliantoro membuka kuota khusus untuk anak korban KRI Nanggala-402. Meskipun saat ini program beasiswa penuh pada seluruh siswa dan seleksi penerimaan siswa baru telah ditutup.
”Menurut kami ini merupakan panggilan kebangsaan. Sebab para anak tersebut memiliki hak untuk dapat melanjutkan pendidikan tanpa ada kendala, termasuk kendala biaya,” ucapnya dalam siaran pers pada media, Senin (3/5/2021).
Meskipun sekolah ini berada di bawah naungan TNI AU, Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) sebagai pengelola merasa turut bertanggung jawab untuk kelangsungan pendidikan putra dan putri prajurit KRI Nanggala-402.
”Kami harap niat tulus ini bisa bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.
Kepala SMA Pradita Dirgantara, Yulianto Hadi menambahkan bahwa pihaknya menyampaikan duka yang mendalam terhadap seluruh keluarga prajurit yang ditinggalkan. Pihaknya berharap anak-anak dari prajurit KRI Nanggala-402 bisa meneruskan cita-cita dan masa depannya.
”Berdasarkan kebijakan dari yayasan kami memastikan anak-anak ini bisa meneruskan cita-citanya kelak dan menjadi pemimpin masa depan,” katanya.
Untuk itu sekolah ini membuka kesempatan pendaftaran melalui laman www.bit.ly/ppdbpandasus. Lama ini untuk melengkapi dokumen yang diperlukan dalam mengikuti proses seleksi penerimaan kuota khusus tersebut.
