Polisi Tembakkan Gas Air Mata di Luar Stadion Gresik karena Suporter Dituduh Beringas

| 20 Nov 2023 11:36
Polisi Tembakkan Gas Air Mata di Luar Stadion Gresik karena Suporter Dituduh Beringas
Polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (Antara)

ERA.id - Polisi terpaksa menembakkan gas air mata karena suporter yang semakin beringas usai laga Gresik United melawan Deltras FC pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia di luar Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11) sore.

"Alasannya karena eskalasi kericuhan, suporter makin beringas," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol. Dirmanto, Senin dini hari.

Dia mengakui bahwa ada Peraturan Kapolri (Perkapolri) Nomor 10/2022 yang melarang penggunaan gas air mata dalam pengamanan laga sepak bola.

Namun, Dirmanto menjelaskan bahwa gas air mata dilarang jika digunakan di dalam stadion. "(Pelarangan) itu di dalam stadion," ucapnya.

​​​​​Lebih lanjut, perwira dengan tiga melati emas itu menjelaskan Polda Jatim bersama Polres Gresik langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di area Stadion Gelora Joko Samudro.

Olah TKP tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Kombes Pol. Totok Suharyanto.

"Malam ini langsung dilakukan olah TKP yang dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Jatim," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah oknum suporter bentrok dengan pihak keamanan usai laga antara Gresik United melawan Deltras FC pada laga lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia musim 2023/2024 di luar Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik, Minggu sore.

Berdasarkan kabar yang diterima melalui pesat WhatsApp (WA), kerusuhan bermula saat suporter tuan rumah ingin berdemo di depan pintu VIP menyuarakan kekecewaan atas kekalahan tim.

Namun, demo tersebut dihalau oleh petugas keamanan dan situasi makin memanas saat ada suporter melempari polisi dengan batu.

Petugas yang tersulut, kemudian merespons balik dengan kekerasan pula. Ratusan suporter panik kemudian berlarian. Dalih mengendalikan massa, polisi pun menembakkan gas air mata.

Akibat peristiwa tersebut, setidaknya 10 orang anggota polisi serta tujuh orang suporter mengalami terluka.

Sementara dalam laga itu Gresik United harus mengakui keperkasaan Deltras FC usai dikalahkan dengan skor 1-2 dalam laga lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia, di Stadion Gejos Gresik, Minggu sore.

Rekomendasi