Tim Editor
ERA.id - Legenda sepak bola Brasil, Pele, disebut "akan sedih" melihat keadaan tim nasional (timnas) Brasil hari ini. Hal tersebut disampaikan putra Pele, Edinho dalam wawancara menjelang peringatan hari kematian ayahnya pada 29 Desember nanti,
Brasil kesulitan lolos ke Piala Dunia 2026 tanpa bintang mereka, Neymar, yang harus absen lama karena cedera ligamen lutut. Saat ini, negara itu menempati posisi keenam di tabel Amerika Selatan.
Krisis ini tidak muncul dalam semalam, tetapi ada masalah besar dan kompleks, kata Edinho.
"Kami mengalami penurunan... kami masih memiliki pemain-pemain hebat, tetapi di masa-masa sebelumnya kami memiliki lebih banyak pemain berlevel tinggi dibandingkan saat ini," ujarnya seperti dilansir dari CNA.
"Tidak ada keraguan, jika (Pele) berada di sana (Brasil) tahun ini, dia pasti sangat sedih," lanjutnya.
Santos, klub Brasil tempat Pele menghabiskan sebagian besar karirnya, juga sedang melalui masa sulit setelah mereka terdegradasi ke divisi dua untuk pertama kalinya dalam 111 tahun sejarahnya.
Klub ini dilanda masalah keuangan dan perpecahan di ruang rapat.
"Sayangnya ini bukan kejutan. Siapa pun yang mengikuti kehidupan sehari-hari klub bisa saja mengantisipasi skenario seperti itu, dan itu akhirnya terjadi," kata Edinho yang pernah menjadi kiper Santos selama beberapa musim.
Upacara untuk memperingati satu tahun kematian Pele akibat kanker pada usia 82 tahun pada hari Jumat (29/12/2023) diperkirakan akan berlangsung sederhana.
Enam anak yang masih hidup dari pria yang secara luas dianggap sebagai pesepakbola terhebat dalam sejarah akan mengadakan pertemuan virtual untuk menandai momen tersebut, sementara upacara dijadwalkan akan diadakan di mausoleum di Santos yang dibuka untuk umum pada bulan Mei.
