ERA.id - Shin Tae-yong, pelatih tim nasional Indonesia, gusar bukan main melihat performa anak-anak asuhnya saat berhadapan dengan Kamboja dalam laga perdana mereka di Grup B Piala AFF 2020, Kamis (9/12).
Meski menang 4-2, Shin sama sekali tidak puas dengan penampilan Evan Dimas dan kawan-kawan. Alasannya, ketika sudah unggul tiga gol dari lawan, fokus pemain skuad "Garuda" mengendur dan memberikan kesempatan Kamboja untuk mengembangkan permainan.
Indonesia, pada babak kedua khususnya, kalang kabut dibuat penguasaan bola Kamboja yang disiplin. Kamboja menunjukkan mental teguh sampai akhir. Mereka bahkan berani membangun serangan dari bawah dengan tenang meski sedang tertinggal jauh dari lawan.
Menurut Shin Tae-yong, ada kesan anak-anak asuhnya menganggap remeh lawan kala jarak skor menebal. Juru taktik asal Korea Selatan itu tentu saja tidak menyukai hal tersebut.
"Pemain seperti menganggap lawan mudah. Itu tentu kesalahan dan saya akan menegur pemain. Ini harus diperbaiki," kata Shin.
Pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu ingin Indonesia tampil tenang dan berkonsentrasi walau sudah di atas angin. Mental mesti kokoh. Tidak "terbang" ketika unggul, tak ambruk waktu tertinggal. Dan, melawan Laos pada laga kedua mereka di Grup B akan menjadi saat tepat untuk menerapkannya.
Indonesia akan menjajal kekuatan Laos di Stadion Bishan, Singapura, Minggu (12/12/2021), mulai pukul 16.30 WIB atau 17.30 waktu Singapura.
Di atas kertas, kualitas Laos belum setara dengan Indonesia. Shin pun menganggap Laos tim yang paling lemah di Grup B.
Laos sudah menelan dua kekalahan di grup tersebut, dari Malaysia dan Vietnam, dengan total kebobolan enam gol tanpa sekali pun membuat skor.
Laos juga tak punya catatan bagus atas Indonesia. Mereka tidak pernah menang dari skuad Garuda setidak-tidaknya sejak tahun 1969.
Berkaca dari situasi itu, peluang Indonesia untuk menundukkan Laos sangat besar. Akan tetapi, Shin Tae-yong mau kejayaan itu diraih dengan mentalitas yang mantap. Dengan kata lain, para pemain timnas Indonesia pertama-tama perlu mengalahkan dirinya sendiri.