ERA.id - Perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, Meta, memutuskan untuk memecat 11.000 karyawan, Rabu (9/11/2022). CEO Mark Zuckerberg pun menyampaikan permohonan maaf terkait PHK besar-besaran itu.
Pemutusan kerja ini menandakan sejarah besar bagi raksasa teknologi yang sejauh ini memiliki 87.314 karyawan. PHK dilakukan di seluruh departemen dan wilayah, dengan bidang-bidang seperti perekrutan dan tim bisnis lebih terpengaruh daripada yang lain.
"Saya telah memutuskan untuk mengurangi ukuran tim kami sekitar 13 persen dan melepaskan lebih dari 11.000 karyawan berbakat kami. Kami juga mengambil sejumlah langkah tambahan untuk menjadi perusahaan yang lebih ramping dan efisien dengan memotong pengeluaran yang tidak perlu dan memperpanjang pembekuan perekrutan kami hingga Q1," kata Mark Zuckerberg, dikutip CNN, Kamis (10/11/2022).
Menurut laporan, divisi yang tidak dipotong secara tajam termasuk para insinyur yang mengerjakan proyek-proyek yang berkaitan dengan metaverse, dunia online imersif yang telah dipertaruhkan oleh Zuckerberg.
Bisnis penjualan iklan Meta dilaporkan juga terpuruk setelah terjadi perubahan kebijakan privasi yang diterapkan oleh Apple, pengiklan memperketat anggaran, dan meningkatnya pesaing baru seperti TikTok.
"Saya ingin bertanggung jawab atas keputusan ini dan bagaimana kami sampai di sini. Saya tahu ini sulit untuk semua orang, dan saya sangat menyesal untuk mereka yang terkena dampak," ucapanya.
Lalu, kata Zuckerberg, selama masa pandemi telah terjadi lonjakan yang cukup besar dalam pendapatan. Ia pun berpikir lonjakan tersebut akan terjadi secara permanen sehingga ini meningkatkan pengeluaran secara signifikan.
Tetapi sayangnya hal itu tidak berjalan mulus. Zuckerberg pun mengakui dirinya telah salah langkah dalam menilai situasi. Ia pun mengaku sangat bertanggung jawab akan masalah tersebut.
"Sayangnya ini tidak berjalan seperti yang saya harapkan. Saya salah paham, dan saya bertanggung jawab untuk itu," tegasnya.
Sementara itu, para karyawan yang diberhentikan oleh Meta akan kehilangan akses ke sebagian besar sistem perusahaan. Namun untuk akun email mereka akan tetap aktif hingga akhir sehingga mereka yang terdampak bisa mengucapkan selamat tinggal.
Diketahui karyawan Meta yang terkena PHK yang berbasis di Eropa sudah mengetahui informasi tersebut sejak pagi hari. Sementara bagi pekerja yang berbasis di Amerika Serikat, Meta akan membayar pesangon 16 minggu dari gaji pokok mereka, bersama dengan dua minggu tambahan untuk setiap tahun mereka bekerja di perusahaan. Selain itu, pekerja yang di PHK dan keluarganya akan mendapatkan perawatan kesehatan selama enam bulan.