ERA.id - Platform media sosial Twitter dikabrakan akan meluncurkan fitur terbaru. Fitur terbaru itu berupa Edit Tweet, yang memungkinkan pengguna mengoreksi cuitan yang sudah dibagikan.
Pihak Twitter mengatakan akan melakukan uji coba fitur Edit Tweet dalam beberapa bulan mendatang. Pihak Twitter bahkan mengkonfirmasi hal itu sudah dikerjakan sejak tahun lalu.
"Sekarang semua orang bertanya. Ya, kami telah mengerjakan fitur edit sejak tahun lalu! Tidak, kami tidak mendapatkan ide dari polling ," kata Tim Komunikasi Twitter, dikutip BBC, Rabu (6/4/2022).
Uji coba ini akan dilakukan dalam Twitter Blue Labs dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini berujuan untuk mempelajari apa saja yang berhasil maupun tidak mungkin dilakukan dalam fitur Edit Tweet.
"Kami memulai pengujian dalam @TwitterBlue Labs dalam beberapa bulan mendatang untuk mempelajari apa yang berhasil, apa yang tidak, dan apa yang mungkin," jelasnya.
Diketahui pengguna Twitter Blue, yang merupakan layanan berlangganan platform tersebut mendapatkan akses lebih awal dari fitur Edit Tweet. Mereka akan melakukan uji coba sebelum fitur tersebut ditetapkan.
Sementara itu, dalam Edit Tweet, pengguna dapat memperbaiki kesalahan ketik atau kesalahan dalam tweet tanpa kehilangan balasan, retweet, atau likes yang sudah diperoleh.
Jay Sullivan, wakil presiden produk konsumen perusahaan, mengatakan fitur tersebut menjadi salah satu yang paling diminati dan dinantikan oleh para pengguna selama bertahun-tahun.
Namun dia menegaskan bahwa perusahaan masih dalam tahap uji coba untuk mengembangkan fitur Edit Tweet dengan cara yang aman.
"Tanpa hal-hal seperti batas waktu, kontrol, dan transparansi tentang apa yang telah diedit, Edit Tweet dapat disalahgunakan untuk mengubah rekaman percakapan publik," katanya.
"Melindungi integritas percakapan publik itu adalah prioritas utama kami ketika kami mendekati pekerjaan ini," tambahnya.
Selama pembicaraan pada tahun 2018, mantan bos Twitter Jack Dorsey mengatakan perusahaan kemungkinan besar tidak akan pernah menambahkan fitur tersebut di tengah kekhawatiran tentang transparansi.
Tetapi platform media sosial saingan seperti Facebook dan Instagram sudah mengizinkan pengguna untuk mengedit postingan mereka. Di sisi lain, bos baru Twitter Parag Agrawal dikabarkan tertarik untuk mewujudkan gagasan tersebut.
Belum lagi pemegang saham terbesar baru dari Twitter, Elon Musk, sebelumnya sempat membuat polling di cuitannya tentang fitur tersebut. Namun pihak Twitter mengatakan rencana fitur Edit Tweet itu sudah ada jauh sebelum Musk menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan.
Diketahui CEO Tesla itu memiliki saham sebesar 9,2 persen di Twitter, yang sekaligus menjadikan dirinya sebagai pemegang saham terbesar di perusahaan.