Cara Mengetahui Penipuan Lowongan Kerja, Simak Penjelasannya

| 04 Aug 2023 20:05
Cara Mengetahui Penipuan Lowongan Kerja, Simak Penjelasannya
Ilustrasi Lowongan kerja (Antara)

ERA.id - Bagi Anda yang saat ini sedang mencari lowongan pekerjaan, tentunya ada banyak rintangan yang Anda rasakan. Misalnya upah yang tidak sesuai, tidak kunjung dipanggil, sampai lowongan kerja palsu yang harus Anda waspadai agak tidak tertipu. Lantas bagaimana cara mengetahui penipuan lowongan kerja? Simak penjelasan di bawah ini.

Ilustrasi lowongan kerja (Pixabay)

Nama dan alamat kantor tidak jelas

Pernahkah Anda menerima undangan wawancara dari perusahaan yang cukup asing atau tidak jelas? Melalui mesin pencari Google, Anda dapat mencari informasinya dengan ketik “penipuan + nama kantor”. Anda akan mendapatkan ulasan dari orang yang pernah melamar atau bekerja di sana. Anda juga bisa mengetahui daftar perusahaan abal-abal di forum online seperti Quora. Sebelum datang ke sana atau melanjutkan proses rekrutmen Pastikan Anda memahami kebenarannya.

Penulisan yang buruk pada undangan

Biasanya lowongan kerja palsu dapat diketahui dari penulisan yang buruk dalam undangannya. Penipu seringkali menggunakan bahasa yang tidak baku, kalimat yang susah dimengerti, salah penulisan, EYD berantakan, serta logo perusahaan yang gepeng dan terlihat seperti editan. Jika Anda menerima undangan interview seperti ini, jangan langsung tertipu. Anda harus waspada dan membaca dengan saksama undangan tersebut.

Memungut biaya pada kandidat

Lowongan palsu pada umumnya mengharuskan pelamar kerja untuk mengirimkan sejumlah uang untuk proses rekrutmen dengan bermacam-macam alasan. Mereka mempunyai dalih bahwa uang tersebut akan dimanfaatkan untuk membeli tiket pesawat, biaya training, sewa tempat pelatihan, maupun administrasi. Mereka juga berjanji jika uang yang sudah ditransfer akan dikembalikan setelah Anda diterima sebagai pegawai.

Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati saat menerima undangan wawancara seperti ini. Sebab, mereka bahkan mengatasnamakan perusahaan besar atau BUMN. Hal yang harus Anda ingat adalah, perusahaan asli tidak pernah meminta biaya apapun sejak interview hingga offering letter. 

Meminta informasi pribadi

Lowongan pekerjaan palsu biasanya meminta informasi atau data pribadi calon kandidatnya. Contohnya, nomor Kartu Keluarga (KK), NPWP, nomor KTP, atau meminta Anda mengirimkan foto selfie dengan KTP.

Menawarkan gaji fantastis

Untuk menarik perhatian calon korban, loker palsu biasanya mencantumkan gaji yang fantastis dan tunjangan pada lembar undangan kerja. Padahal, gaji akan diinformasikan HRD setelah Anda lolos tahap tes dan wawancara melalui offering letter.

Gaji merupakan informasi yang bersifat rahasia antara perusahaan dan karyawan, sehingga tentunya tidak etis untuk dibicarakan jika Anda masih berstatus kandidat. Selain itu, dengan persyaratan yang terlalu mudah dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, tentunya mencurigakan jika kandidat bisa menerima gaji dengan jumlah yang sangat besar. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan mudah terkecoh dengan iming-iming dari penipu.

Persyaratan terlalu mudah

Jika Anda menemukan lowongan pekerjaan dengan syarat yang tidak masuk akal? Misalnya penerimaan tanpa adanya tes, menerima semua jenjang pendidikan, tidak mengharuskan adanya pengalaman kerja, bahkan langsung diterima dan dapat bekerja secara langsung esok harinya. Syarat-syarat ini termasuk tanda jika lowongan tersebut adalah palsu.

Perusahaan asli setidaknya memerlukan 1-2 minggu untuk proses rekrutmen. Selain itu, perusahaan juga mempunyai requirements yang spesifik dan jelas saat mengunggah iklan lowongan pekerjaan. Mereka menyaring kandidat berdasarkan kemampuan, pengalaman, kompetensi, dan latar belakang pendidikan yang dimiliki. Hal ini dilakukan karena setiap perusahaan ingin mendapatkan kandidat terbaik dan sesuai kualifikasi yang mereka butuhkan.

Domain perusahaan meragukan

Perusahaan asli tentunya memiliki domain resmi untuk proses perekrutan. Umumnya berupa “nama divisi/karyawan+nama perusahaan.com”. Jika Anda dihubungi atau mendapatkan undangan wawancara kerja oleh oknum yang mengaku sebagai HRD tetapi alamat email yang digunakan merupakan domain gratis seperti Yahoo atau Gmail, maka Anda wajib mencurigai loker tersebut.

Demikianlah ulasan tentang cara mengetahui penipuan lowongan kerja, semoga bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi