Apa Itu Overtourism? Simak Penjelasannya di Sini

| 05 Jan 2024 09:04
Apa Itu Overtourism? Simak Penjelasannya di Sini
Ilustrasi destinasi wisata. (Foto: Unsplash)

ERA.id - Bali termasuk ke dalam daftar destinasi wisata overtourism (kepadatan wisatawan) pada tahun 2023. Data ini diambil berdasarkan jumlah wisatawan sepanjang Januari-November 2023. Lantas, apa itu overtourism?

Apa Itu Overtourism?

Overtourism adalah sebuah kondisi di mana jumlah wisatawan yang berkunjung di sebuah destinasi dianggap terlalu tinggi oleh warga setempat sehingga mulai dianggap mengganggu.

Overtourism ini cenderung mengandung konotasi negatif karena membuat kawasan menjadi padat, memperburuk pengalaman wisata, menjadikan pengunjung tidak nyaman, sampai merusak bangunan wisata.

Selain itu, overtourism juga berisiko menjadikan perekonomian timpang karena wisata hanya terpusat di satu wilayah saja.

Belum lagi terkait degradasi budaya lokal karena proses masuknya budaya baru yang dibawa oleh wisatawan.

Walaupun demikian, overtourism juga dapat memberi dampak positif. Wisatawan tidak perlu merasa bingung mencari penginapan, makanan, atau jasa lainnya sebab sudah banyak disediakan.

Dengan kata lain, fenomena ini dapat meningkatkan pendapatan daerah, warga setempat, dan juga menciptakan lapangan kerja baru.

Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagaimana kondisi overtourism di Bali?

Dari kabar terakhir, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kemacetan sepanjang jalan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai viral.  

Para turis asing ataupun domestik terpaksa berjalan kaki di Jalan Tol Bali Mandara agar tidak ketinggalan pesawat.

Peristiwa tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kompol I Made Berata. Bahkan polisi juga membantu memboncengkan turis dengan mengendarai sepeda motor.

Hal tersebut termasuk salah satu bentuk overtourism yang terjadi di Bali. Jumlah wisatawan yang terlalu banyak justru akan menyebabkan kemacetan, tingkat kriminalitas, dan mengganggu ketertiban.

Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mencapai lebih dari 5,2 juta orang. Sementara wisatawan domestik ada sejumlah 9,4 juta orang. Angka ini terhitung sejak Januari hingga 26 Desember 2023 dan melampaui batas.

Bagaimana upaya mencegah overtourism?

Pengunjung yang tidak terkendali ini justru akan menjadi sebuah masalah besar bagi Bali. Gubernur Bali Wayan Koster sampai harus menyusun kebijakan terkait hal yang boleh dan tak boleh dilakukan oleh wisatawan.

Aturan tersebut antara lain dilarang mengumpat, menyentuh pohon keramat, dan memanjat bangunan.

Wisatawan mancanegara yang hendak berkunjung ke Bali per 14 Februari 2024 juga diwajibkan membayar pajak baru senilai 10 dollar AS atau Rp150.000.

United Nations World Tourism Organization (UNWTO) memberikan saran agar dalam waktu yang sama semua daerah dapat membatasi jumlah pengunjung di tempat wisata.

Selain itu, perlu juga dilakukan upaya agar tidak terjadi kerusakan lingkungan dan juga penurunan ekonomi, sosial budaya, dan kualitas yang tidak dapat diterima.

Oleh sebab itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama mengangkat potensi wisata di barat, timur, dan utara Pulau Bali.

Hal tersebut dimaksudkan agar wisatawan tidak hanya berkunjung di daerah selatan saja.

“Kalau tidak (dibagi) nanti (terulang) pengalaman sebelum pandemi yaitu overcrowding, overtourism bisa terjadi,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno, mengutip dari Antara.

Demikianlah ulasan tentang apa itu overtourism beserta dampak dan pencegahannya.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi