Tim Editor
ERA.id - Ada yang menarik dari paket wisata baru yang digagas oleh pemerintah daerah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Namanya paket wisata kumpul kebo. Eist, jangan berpikir aneh-aneh dulu.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Heru Subroto dalam acara media tour Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) di Kampoeng Kopi Banaran, Bawen, Kabupaten Semarang baru-baru ini, wisata kumpul kebo merupakan bagaian dari program pengembangan Desa Wisata.
"Ini jangan diartikan secara istilah, namun harfiah," ujar Heru.
Tepatnya di Desa Wisata Lerep, Ungaran Barat, paket wisata kumpul kebo akan memugkinkan pengunjung melihat kerbau membajak sawah, juga tahap-tahap lain dalam bertani. Ini termasuk bercocok tanam, mengolah tanah, serta menanam padi.
"Pengunjung juga nantinya akan disajikan atraksi budaya dan kerajinan lokal. Selain itu, ada pula embung sebagai salah satu daya tarik di sini. "Ada juga homestay (yang dikelola warga lokal)," jelasnya.
Saat ini total ada 70 desa wisata di Kabupaten Semarang. Selain Desa Wisata Lerep, desa wisata lain yang telah dianggap pantas untuk dikunjungi adalah Desa Wisata Patemon, Tengaran.
"Kalau di sana, salah satu pengembangan wisatanya adalah lomba membuat gazebo antar RT. Melihat ini, yang mana salah satu kreasi gazebonya ditawar (Rp)20 juta, saya menyadari tingginya potensi swadaya masyarakat," lanjutnya.
Menurut Heru, pengembangan desa wisata punya peran krusial. Pihaknya mengklaim telah melakukan pembinaandan penilaian terhadap para rintisan desa wisata. Ada beberapa indikator yang ditetapkan sebagai syarat pantas atau tidaknya sebuah desa mendapat predikat desa wisata.
"Kemudian, regulasi dengan mengeluaran SK (Surat Keputusan) Bupati untuk mengembangkan ekistensi desa wisata," paparnya.
