Sebelum beredarnya Kalender Jawa yang seperti saat ini, di pulau Jawa terutama pada jaman kerajaan Mataram, orang menganut penanggalan Saka atau Kalender Saka. Kalender ini berasal dari India dan menggunakan perhitungan bulan dan matahari.
Pada tahun 1633 Masehi, Sultan Agung mulai menggunakan kalender Jawa, untuk menjaga kesinambungan dengan tahun Saka.
Pada penanggalan di kalender Jawa, orang Jawa menggunakan sistem lima hari dalam seminggu. Hingga saat ini kalender Jawa tetap bertahan dan digunakan oleh sebagaian masyarakat Jawa.
Baca Juga : Nasi Kerucut