Mahasiswa Tolak Tunggu

| 02 May 2018 17:49
Mahasiswa Tolak Tunggu
Jakarta, era.id - 2 Mei, 20 tahun silam. Mahasiswa negeri ini punya amunisi semangat baru untuk menuntut reformasi tidak bisa lagi ditunda pelaksanaannya.

Semua berawal dari pernyataan pemerintah pada 1 Mei 1998. Lewat Menteri Dalam Negeri R Hartono, Presiden Soeharto mulai mengalah terhadap desakan publik. Soeharto membuka peluang terjadinya reformasi di Indonesia. Namun meminta warga bersabar menunggu hingga tahun 2003.

"Kalau ada keinginan reformasi di bidang politik, silakan mempersiapkan diri setelah tahun 2003. Bukan berarti tidak boleh berpikir dan menyiapkan reformasi, tetapi karena Sidang Umum MPR 1998 yang lalu rakyat sudah memiliki pedoman, silakan saja mempersiapkan untuk setelah 2003," kata Hartono kala itu.

Pernyataan pemerintah itu seperti memberi asap kepada lubang semut. Ribuan mahasiswa dari berbagai daerah khususnya, kota-kota besar melakukan aksi keprihatinan pada Sabtu, 2 Mei 1998. Tak sedikit aksi tersebut berujuk bentrokan dengan aparat keamanan.

Baca juga: 20 Tahun Lalu, Mahasiswa Tolak Tunggu Reformasi Hingga 2003