Jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunung api aktif. Biasanya letusan hanya berlangsung sesaat.
Berdasarkan laporan hasil koordinasi dengan Staf Ahli Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTKG) Yogyakarta, dari kawah Gunung Merapi menghasilkan asap putih setinggi kurang lebih 5500 meter secara vertikal.
Dampak dari letusan freatik tersebut adalah hujan abu yang diperkirakan turun di sekitar Gunung Merapi, khususnya di bagian selatan dan tergantung dari arah angin.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa. BPBD Sleman telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius 5 kilometer seperti daerah Kinahrejo sudah diinstruksikan untuk evakuasi ke bawah di barak pengungsi.
Baca juga : Ada 120 Pendaki di Gunung Merapi saat Erupsi