Wilayah Sabah-Serawak Pisah dari Malaysia dan Bergabung dengan Indonesia, Benarkah?

| 09 Aug 2022 07:25
Wilayah Sabah-Serawak Pisah dari Malaysia dan Bergabung dengan Indonesia, Benarkah?
Ilustrasi bendera indonesia dan malaysia (Antara)

ERA.id - Beredar konten video di Facebook yang berisikan sejumlah cuplikan informasi mengenai pindahnya Sabah dan Sarawak dari Malaysia ke Indonesia.

Dalam narasi disebutkan Sabah dan Sarawak menuntut referendum untuk resmi bergabung menjadi bagian dari Indonesia.

Jalahoaks

PENJELASAN

Diktutip dari Jalahoaks.id pada Senin (8/8/2022), berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa konten video tersebut tidak benar. Dilansir dari kompas.com, konten video itu berasal dari suntingan dari sejumlah video. Sumber video asli pertama yang dicuplik berasal dari kanal Youtube Parlimen Malaysia yang tayang pada 14 Oktober 2019 dengan judul “LANGSUNG : Persidangan Dewan Rakyat 14 Oktober 2019 | Sesi Pagi.”

Dalam video itu tidak ditemukan pernyataan mengenai permintaan bergabung Sabah dan Sarawak menjadi bagian dari Indonesia. Pernyataan dalam video itu lebih kepada pendapat dari legislator Malaysia terkait wacana perpindahan Ibukota Indonesia ke Kalimantan.

Video asli kedua bersumber dari liputan berita yang terdapat di kanal Youtube CNN Indonesia yang tayang pada 19 November 2016 dengan judul “Aksi Bersih 5.0, Unjuk Rasa Besar-besaran Warga Malaysia.”

Dalam video itu juga tidak ditemukan pernyataan mengenai permintaan bergabung Sabah dan Sarawak menjadi bagian Indonesia. Video aslinya itu membahas mengenai aksi Koalisi untuk Pemilu Bersih dan Adil (Bersih) 5.0 di Malaysia pada 19 November 2016.

Lalu, video asli ketiga bersumber dari liputan pemberitaan yang ada di kanal Youtube Astro Awani yang tayang pada 9 November 2021 dengan judul “[TERKINI] PM tiba di Jakarta, mulakan lawatan rasmi 3 hari.”

Dalam video itu tidak ditemukan pernyataan bergabungnya Sabah dan Sarawak menjadi bagian Indonesia. Video liputan dari Astro Awani berisikan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob di Indonesia. Adapun pertemuan keduanya membahas mengenai pemindahan ibu kota Indonesia, hingga Travel Corridor Arrangement.

KESIMPULAN

Klaim video di Facebook negara bagian Sabah dan Sarawak berpindah dari Malaysia ke Indonesia adalah tidak benar.

Faktanya, video tersebut merupakan hasil suntingan dari sejumlah video yang sama sekali tidak membahas mengenai perpindahan Sabah dan Sarawak ke Indonesia.

Rekomendasi