"Insya Allah Minggu depan ada pertemuan sekjen-sekjen partai (pengusung Jokowi). Setelah itu akan disusul para ketua umum partai," kata Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Nantinya, kata Arsul, pertemuan tersebut akan membahas analisis terhadap kemungkinan Pilpres 2019. Selain itu juga akan menyepakati pengukuhan koalisi.
"Yang sudah fix kan lima ditambah partai non parlemen ada tiga. Ini kemudian kita akan fix kan dulu," terangnya.
Namun, lanjut Arsul, meskipun nantinya koalisi tersebut sudah dikukuhkan, bukan tidak mungkin koalisi ini akan menerima partai politik yang ingin masuk ke gerbong koalisi pendukung Jokowi.
(Infografis/era.id)
Menurut Arsul, pengukuhan koalisi ini menjadi sangat penting. Sebab, hal itu akan memudahkan pembahasan ke tingkat yang lebih jauh.
"Dengan fix itu artinya kita akan bicara misalnya mulai soal kriteria atau sosok cawapres. Kemudian masalah program pemerintah kedepan. Kemudian bicara juga tentu karena ini partai politik power sharing," ucapnya.
Selain itu, Arsul meyakini partai politik koalisi pemerintah jumlahnya akan bertambah. Apalagi, masih ada partai politik yang belum menentukan sikap terkait Pilpres 2019.
"Kami di dalam meyakini bahwa ini akan bertambah, tetapi apakah bertambahnya satu atau dua atau malah tiga. Itulah proses yang akan menentukan," tutupnya.