Demokrat Akan Bahas Opsi Prabowo-AHY

| 23 Jul 2018 13:11
Demokrat Akan Bahas Opsi Prabowo-AHY
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan. (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, akan ada pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa (24/7) besok. Pertemuan antara keduanya sempat tertunda karena kondisi kesehatan SBY yang kurang baik dan masuk rumah sakit.

"Pak SBY memang sudah kembali ke Kuningan bersama keluarga. Kami sudah banyak membahas tentang partai. Salah satu yang sudah kami siapkan dalam waktu yang sudah dekat sekali, pertemuan besok dengan Pak Prabowo yang memang tertunda," katanya Hinca di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2018).

Menurut Hinca, pertemuan kedua petinggi partai itu akan berlangsung di kediaman SBY di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan. "Masih tetap di Kuningan. Jamnya kita cocokan lagi. Sore ini mungkin kami (menetapkan)," tuturnya.

Sementara itu, Hinca menyebut tidak menutup kemungkinan dalam pertemuan itu akan membahas opsi duet Prabowo Subianto-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2019.

(Infografis/era.id)

"Saya kira mereka akan berbincang tentang itu salah satunya, tapi juga barangkali ada alternatif-alternatif lain. Karena kan juga harus berbicara tentang kalau berkoalisi bagaimana ke depan, bagaimana merancangnya, saya kira Pak SBY dan Pak Prabowo punya semangat yang sama. Untuk itu kita tunggu saja besok. Harapan masyarakat besok bisa disampaikan hasilnya," jelasnya.

Hinca menambahkan, pihaknya sudah malakukan komunikasi dengan PKS dan PAN terkait keinginan memasangkan Prabowo-AHY. "Komunikasi dengan sahabat-sahabat partai lain seperti PKS dan PAN terus berlangsung," ucapnya.

Ia juga menilai, mendekati pendaftaran capres-cawapres pembahasan tak hanya terkait koalisi, melainkan siapa calon yang bakal diusung.

"Saya membayangkan pararel kali ya. Karena memang waktu yang sudah singkat jadi pastilah bicara platform bagaimana koalisinya, bagaimana menangnya kalau semuanya tercapai kesepakat. Jadi belum tahu juga apa yang mereka bicarakan. Tapi saya bayangkan ketua umum ini akan diperbincangkan jauh yang lebih besar untuk negara," jelasnya.

Rekomendasi