TNI Kerahkan 142 Prajurit Kopassus Evakuasi Pendaki di Rinjani

| 30 Jul 2018 15:28
TNI Kerahkan 142 Prajurit Kopassus Evakuasi Pendaki di Rinjani
Dok. Puspen TNI
Jakarta, era.id - TNI mengerahkan 142 prajurit Kopassus untuk membantu proses evakuasi para pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan diperbantukannya prajurit TNI diharapkan dapat mempercepat proses evakuasi.

"Pasukan Kopassus yang dikirim ini tugasnya untuk mengevakuasi masyarakat atau turis mancanegara yang tersisa dengan menggunakan berbagai perlengkapan," kata Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung dalam keterangan Puspen TNI, Senin (30/7/2018).

Para prajurit itu diberangkatkan menggunakan pesawat C-130 Hercules A-1301 dari Base Ops Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pagi tadi. Pengiriman prajurit ini berdasarkan perintah langsung dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

(Dok. Puspen TNI)

Prajurit yang dikirim merupakan pasukan pendaki serbu, tim kesehatan, dan tim perhubungan untuk membantu evakuasi para pendaki. Para prajurit khusus ini juga dibekali perlengkapan radio hingga alat kesehatan.

"Kopassus diterjunkan agar mempercepat proses evakuasi masyarakat yang terjebak," terang Lodewyk.

Tak hanya itu, Lodewyk menambahkan Kodam IX/Udayana juga telah mengerahkan Batalyon Infanteri Raider 900/Satya Bhakti Wirottama ke kawasan pendakian Gunung Rinjani. Mereka akan bertugas untuk membuka jalur alternatif untuk proses evakuasi pendaki yang terjebak. 

"Kodam IX/Udayana juga telah menyiapkan 2 unit Helikopter untuk mem-backup pergerakan pendaki serbu dari Kopassus," ungkapnya.

(Dok. Istimewa BNPB)

500 Pendaki Terjebak di Gunung Rinjani

Seperti dilansir dari Antara, sekitar 500 pendaki masih terjebak di Gunung Rinjani, 165 di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Mereka terjebak di sekitar Danau Segara Anak, setelah gempa bumi 6,4 SR mengguncang Lombok dan sekitarnya. 

Tim gabungan telah dikerahkan pagi ini untuk melakukan evakuasi para pendaki yang terjebak.

"Saat ini mereka masih di sana dan kondisi secara pasti belum diketahui, namun tadi pagi tadi sudah ada tim evakuasi," kata Dandim 1615/Lombok Timur Letkol Inf Agus Setiandar.

"Tim akan naik dari Sembalun, Kabupaten Lombok Timur untuk menuju titik sasaran tempat para pendaki terjebak," lanjutnya.

Seperti diketahui, gempa bumi tektonik mengguncang Lombok, Bali dan Sumbawa Minggu (29/7) dengan kekuatan 6,4 SR. Gempa yang terjadi sekitar pukul 05.47 WIB tersebut terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 24 km.

Rekomendasi