Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, ada penambahan orang yang akan dievakuasi, yaitu para pengelola, serta pekerja resor dan hotel di tiga Gili tersebut.
"Ada isu yang tersebar di sana bahwa tiga Gili itu, baik Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno harus dikosongkan karena akan ada gempa susulan yang besar berpotensi tsunami. Itu lah yang menyebabkan juga para pemilik, pengelola, dan pekerja resor juga ingin keluar," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).
"Jadi, semua evakuasi ini bukan atas inisiatif pemerintah, melainkan atas permintaan dari para turis yang ada di tiga Gili. Mereka ingin keluar dari karena ada perasaan takut dan trauma dengan gempa yang kemarin," sambungnya.
(Data dan Infografis dari BNPB)
Padahal, Sutopo menyatakan kabar itu terbukti hoaks. Pemerintah pun telah mengabarkan bahwa tempat wisata di tiga gili tersebut masih dalam status aman.
"Dalam hal ini saya tegaskan, bagi para turis, atau wisatawan baik asing maupun domestik, beserta pemilik resor, hotel dan pegawai yang ada di sana, tidak wajib harus keluar. Kondisinya aman tidak ada ancaman tsunami. Kondisi aman, jadi tidak ada kewajiban untuk mereka keluar," ungkap Sutopo.
Bahkan wisatawan pun masih diperbolehkan jika ingin berkunjung ke tiga Gili tersebut, lho. Karenanya, lanjut Sutopo, wilayah itu masih tetap dibuka untuk wisata, tidak seperti Gunung Rinjani yang masih ditutup karena wilayahnya masih membahayakan.
Terus bagaimana cara meyakinkan mereka untuk menghilangkan kecemasan yang berlebihan itu? Apa lagi, saat ini beberapa wilayah di Lombok mengalami mati listrik sehingga kesusahan berkomuniksi jarak jauh.
-
Nasional13 Dec 2022 23:44
Gempa M5,2 Guncang Wilayah Karangasem Bali, 8 Rumah Rusak
-
Daerah30 Nov 2022 20:10
Pemrov Jabar Sebut Ada 23 Kasus Hoaks Gempa Cianjur Selama Sepekan
-
Afair14 Aug 2018 01:45
Teknologi Rumah Tahan Gempa Diterapkan di Lombok
-
Afair12 Aug 2018 18:46
BNPB: Abaikan Hoaks Tentang Gempa Besar Susulan di Lombok