BNPB: Beberapa Desa di Lombok Terisolasi

| 07 Aug 2018 18:45
 BNPB: Beberapa Desa di Lombok Terisolasi
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era.id - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, beberapa desa di Lombok terisolasi dan masih memerlukan bantuan setelah gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Mereka masih memerlukan makanan, terpal, selimut, air bersih, penerangan, obat-obatan, tenaga medis dan pakaian, mandi cuci kakus, kegiatan belajar dan pemulihan trauma," kata Sutopo dilansir Antara, Selasa (7/8/2018).

Sutopo mengatakan desa terisolasi tersebut berada di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat dan Lombok Timur. Meliputi, Bayan Beleq, Mumbul Sari, dan Sambik Elen (Kecamatan Bayan); Desa Teniga dan Tegal Maja (Kecamatan Tanjung); Desa Tukak Bendu Santong dan Desa Salut (Kecamatan Kayangan), di Lombok Utara.

Kemudian, Desa yang terisolasi di Lombok Barat, di Kecamatan Gunung Sari, yaitu Mekarsari, Kekait dan Wadon.

Sedangkan desa yang terisolasi di Lombok Timur yaitu Obel-obel, Belanting, Dara Kunci, Madayin, dan Bagik Manis (Kecamatan Sambalia); Sajang, Sembalun Lawang, Sembalun Timba Gading, Sembaliun Bumbung dan Bilok Petung (Kecamatan Sembalun).

"Yang paling parah terkena dampak gempa adalah Lombok Utara. Terdapat beberapa desa yang belum mendapatkan bantuan sama sekali," kata Sutopo.

Sutopo mengatakan jumlah logistik terbatas dan tidak cukup bila dibandingkan dengan jumlah pengungsi. 

Selain itu, listrik juga masih padam. Sementara, di Lombok Utara, baru 25 persen rumah penduduk yang listriknya sudah menyala.

"Air bersih juga terbatas. PDAM Lombok Utara hancur. Mereka tidak bisa memproduksi dan mendistribusikan air. Padahal pengungsi menyebar," katanya.

Gempa di Lombok Timur dengan kekuatan 7 Skala Richter terjadi pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB pada kedalaman 15 kilometer dengan pusat gempa di darat 18 kilometer Barat Laut Lombok Timur.

Sebelumnya, gempa juga terjadi di wilayah tersebut juga terjadi gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter pada Minggu (29/7) pukul 05.47 WIB.

Gempa-gempa susulan masih terus terjadi di wilayah tersebut sehingga masyarakat diimbau mewaspadai bangunan roboh.

Tags : gempa
Rekomendasi