Padahal dalam Pilgub DKI lalu, Sandi baru saja mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Dia hampir mengongkosi seluruh perjalanan biaya kampanyenya dan Anies Baswedan. Da n kini, --kalau benar yang diucapkan Andi Arief-- Sandi bakal kembali merogoh koceknya dalam-dalam.
Ngomong-ngomong, berapa yah harta kekayaan Sandi? Kalau dibandingkan dengan angka kekayaan yang tertera di LHKPN KPK, rasanya bukan persoalan yang sulit jumlah Rp500 miliar bagi Sandi. Berapa tajir Sandi bisa dicek di https://acch.kpk.go.id/pengumuman-lhkpn/. Sandi punya harta mencapai Rp3.721.379.813.530 dan USD10.347.381.
Kemungkinan jumlah ini juga bertambah, karena ia melakukan pelaporan LHKPN pada 29 September 2016 saat akan maju sebagai cawagub DKI Jakarta.
Dalam laporan itu, Sandi melaporkan punya delapan unit tanah dan bangunan di wilayah Jakarta Selatan, dua tanah di wilayah Tangerang, bangunan di Singapura. Belum lagi bangunan di Amerika Serikat khususnya wilayah Washington D.C dengan total nilai sebesar Rp113.516.301.444.
Itu baru harta yang tidak bergerak. Sementara itu, untuk kendaraan bergerak seperti mobil, Sandi punya Nissan Grand Livina tahun 2013 dan Nissan X-Trail tahun 2015 dengan total nilai Rp375.000.000. Kemudian harta bergerak lainnya, ia punya logam mulia, barang seni dan antik, serta benda bergerak lainnya dengan total nilai mencapai Rp3.200.000.000.
Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga punya surat berharga lainnya senilai Rp3.721.379.813.530 dan USD1.287.801. Tak hanya itu, ia juga punya giro setara kas Rp12.899.258.838 dan USD30.247.421.
Selain itu tercatat terdapat piutang dalam LHKPNnya sebesar Rp13.834.597.000 dan USD2.465.841. Sementara hutang dalam bentuk pinjaman uang tercatat dalam laporan itu mencapai Rp8.441.678.156 dan USD23.653.682.